Minggu, 16 Maret 2008

idola

Sejak kecil saya sudah punya idola, karena orang tua saya belum memiliki GBHMI (Garis Besar Haluan Memiliki Idola) jadi idola saja berubah-ubah sesuai dengan trend masa itu atau ikutan idola temen-temen (hehe gak bangets ya..), salah satu orang yang pernah jadi idola saya dan temen-temen pada waktu pra remaja adalah si HUJAN DUIT (makanya pas Andrea Hirata ngidolakan Bang RHOMA IRAMA saya jadi mesem-mesem ingat masa periode SD/SMP saya … heuheu), tak berapa lama idola saya sudah berubah lagi jadi seorang Pebulutangkis masa itu yaitu Rudy Hartono, dan terus berubah kisarannya tak jauh-jauh dari artis, olah ragawan dan atau pejabat negera yang paling sering tampil di TIVI.

Yang menjadi idola sayapun terus berubah mengikuti putaran selebriti yang sedang naik daun (kayak ulat) sekali waktu pernah kepikiran merasa perlu GBHMI, mungkin hidup saya akan lebih terarah dan cost yang dikelurakan jelas manfaatnya (tidak beli poster melulu). Tapi saya sempat kebingungan kepada siapa saya harus bertanya untuk mendapatkan GBHMI tersebut. Hingga pada suatu kesempatan saya sampai nulis surat pembaca di Majalah Amanah (majalah islam groupnya Kartini) yang isinya tentang kehidupan saya yang tidak memiliki GBHMI. Alhamdulillah dimuat, dan mendapat tanggapan dari 3 orang pembaca dengan menyurati saya langsung ke alamat rumah yang isinya ajakan bergabung dengan komunitasnya, dan ada yang kirim paket buku yang isinya masalah AQIDAH dalam Islam yang ngirim dari Medan… saya belum ngeh ….

Masih dibikin santai saja (buang-buang waktu ya…waktu itu usia saya 27 tahun dey belum lahir)…. Bayangkan sampai usia saya 30 tahun masih mencari-cari GBHMI padahal waktu itu Jihad AFganistan sedang bergelora dan mendapat kemenangan…… betapa ruginya saya tidak berpartisipasi ikut mendoakan jihad mereka karena ketidak tahuan…………… kelak saya merasa menyesal terlambat tahu (dari buku Dr. Abdullah Azzam tentang PERANG AFGHANISTAN yang luar biasa, penuh karomah dan penuh berkah)..


Pada tahun 2002, awal Maret kami hijrah baik secar fisik maupun maknawi….. dan ketika anak pertamaku usia 8 tahun persis saya menemukan apa itu GBHMI…. Seorang muslim wajib hukumnya berqudwatuna kepada Rasulullah Muhammad SAW ….. jadi IDOLA wajib sudah diketahui ………….. hiks hiks telaat untukku tapi Insya Allah tidak untuk anak-cucuku……….. Alhamdulillah.


Disamping idola wajib Nabi SAW (manusia sempurna yang kepadanya tolok ukur kehidupan seharusnya berkiblat), sekarang saya punya idola permanent lain…. yaitu Umar bin Abdul Azis, kenapa Ibn Azis tidak Umar bin Khattab misalnya... saya juga kagum pada Umar Ibn Khattab ra yang termasuk neneknya Umar Ibn Abdul Azis, saya juga mengidolakan para sahabat lainnya dengan kehebatannya masing-masing….yang jelas kalo saya sedang kebagian kultum pasti Ibn Abdul Azis suka saya jadikan contoh orang zuhud, orang wara dan tentunya orang yang dengan waktu yang sangat pendek bisa mengubah negera corrupt jadi negeri yang aman sejahtera hingga sulit mencari mustahik zakat…. yang paliiing suka saya katakan ketika kultum adalah pada masa itu negara sangat aman, sampai harimau (Asad) dan kambing bisa damai…. (halah penting gak sih). Kenapa saya suka Umar bin Abdul Azis……., karena beliau adalah orang yang MENANG ketika dicoba dengan KEKAYAAN dan PANGKAT…. Coba cari sekarang ada gak sih??? (coba siapa ???)….yuk kita review kembali kehebatan beliau…….


Kehebatan Umar bin Abdul Azis adalah :

  1. Umar bin Abd. Azis ra muncul di persimpangan sejarah umat Islam di bawah Bani Umayyah yang korup dan boros (kayaknya sama dengan di Ind. Pen). Sehingga pada saat beliau ditunjuk untuk menggantikan Abdul Malik bin Marwan yang wafat merasa tidak percaya diri karena persoalan internal kerjaan yang kompleks dan ia merupakan bagian dari masa lalu itu. Tapi pilihan atas dirinya bagi keluarga kerajaan adalah sebuah keharusan, karena Umar adalah tokoh yang paling layak untuk posisi ini.

  2. Para ulama sepakat bahwa Umar bin Abdul Azis sebagai pembaharu abad pertama hijriyah. Mungkin indicator kemakmuran pada saat itu agak-agak sulit akan terulang lagi, ketika para amil zakat berkeliling ke kampung-kampung di Afrika tidak ditemukan penerima zakat (sudah jadi Muzaki semua pen.). Negara benar-benar mengalami surplus hingga hutang pribadi ditanggung oleh Negara dan biaya pernikah warga ditanggung oleh Negara (iiih mau dong pen.. sekolah pasti gratis, karena sebagian negera jazirah Arab sampai saat inipun mengratiskan sekolah… gak seperti di kita biaya kuliah yang semakin lama semakin muahal hiks…hiks…).

  3. Umar bin Abdul Azis menyadari bahwa dirinya merupakan bagian dari masa lalu, ia tidak mungkin bisa melakukan perubahan dalam kehidupan Negara yang luas kecuali kalau ia berani memulai dari dirinya sendiri, kemudain melanjutkannya pada keluarga intinya dan seluruh keluarga istana yang lebih besar. Maka langkah pertama yang dilakukan adalah membersihkan dirinya, keluarganya dan istana kerjaan. Dengan tekad itulah ia memulai reformasi yang besar dan abadi dalam sejarah. MEMULAI DARI DIRINYA dan KELUARGAnya.

  4. Gerakan penghematan total dalam penyelenggaraan Negara, langkah ini jauh lebih mudah dibandingkan dengan langkah pertama, karena pada dasarnya pemerintah telah menunjukkan kredibilitasnya di depan public pada langkah pertama. Sumber pemborosan bisanya terleta pada penyelenggaraan Negara yang tambun, birokrasi yang panjang dan adminstrasi yang rumit tentu saja gaya hidup para penyelenggara Negara direformasi dan restrukturisasi.. sehingga Negara menjadi efektif dan efisien.

  5. Melakukan redistribusi kekayaan Negara secara adil dan mensosialisasikan semangat bisnis dan kewirausahaan di tengah masyarakat. Dengan cara itu Umar memperbesar pendapatan Negara melalui sumber-sumber zakat, pajak dan jizyah.


Itulah yang kemudian terjadi di masa Umar bin Abdul Azis. Jumlah pembayar zakat terus meningkat dengan sendirinya jumlah penerima zakat berkurang sampai pada titik zero.. artinya para mustahik zakat habis secara absolute. Negara mengalami surplus yang diarahkan menjadi subsidi social dan bentuk pembiayaan kebutuhan dasar yang seberanya tidak menjadi tanggungan Negara seperti contohnya biaya pernikahan.


Umar bin Abdul Azis adalah mempertemukan keadilan dan kemakmuran. Ketika orang saleh dan kuat jadi pemimpin untuk menyelesaikan krisis sebuah umat dan bangsa maka Allah SWT memberkahinya.

(dari berbagai sumber)…………..


IKLAN :


PILIHLAH CALON PEMIMPIN SALEH DAN KUAT YANG SIAP MENJADI UMAR bin ABDUL AZIS SEBAGAI TOLOK UKURNYA KETIKA MEMIMPIN…………..


PILIH ACHMAD HERYAWAN UNTUK GUBERNUR JAWA BARAT….. NO 3 YA

XIXIXI………….




Tidak ada komentar: