Senin, 06 September 2010

Belajar dari Iklan
Saya pernah mengikuti sebuah acara yang diadakan Trustco… saat itu salah satu “dinamika kelompok”nya tentang pilihan binatang yang sudah ditentukan yaitu bunglon, singa/lion, kancil, dan kuda kalau gak salah (khususnya yang saya sebut terakhir).
Ketika itu saya langsung pilih Lion si raja rimba gagah perkasah, sekali aummm seluruh jagat raya hutan bergetar takut… dan saya heran dan agak “ngece” banget kepada pemilih bunglon. Menurut pemikiran saya pada waktu itu, iih bunglon kan binatang “oportunis sejati” plin-plan, gak punya pendirian dan banjir “ngece” lainnya saya tumpahkan kepada bunglon….
Pangkal masalahnya adalah “sudut pandang” ….ternyata dari beberapa kawan saya ada yang milih bunglon…. Haah… dengan nada heran dan ngece kok ada ya yang milih si oportunis .... sebetulnya kalau sudah keluar “ngece mengece” itu membuktikan kedangkalan ilmu dari yang “ngece”... yah begitulah saya ....
Begitu itu kalau kecamata kuda yang dipake, merasa diri paling benar, merasa pilihan yang paling power full dan luve full, dengan tuding sanah tuding sinih menyalahkan pilihan orang lain secara serampangan dan membabi buta… tak ditabayun alias cek and recek.
Jadi pesan moralnya adalah tidak ada yang salah mau milih apapun tentu dengan argumentasi masing-masing …. Ilmiah…. Alamiah…. Ilmiah…. Alamiah… begitu kan di iklan “pepsoden herbal” dua anak keren itu berdebat yang diakhiri saling ketemu dengan damai…. dan harusnya ada tambahan pesan iklan tersebut yaitu...............ilahiyah (halalan thoyiban)...
Namun demikian untuk setiap pilihan apapun pasti berserta faktor risikonya .... bukankah begitu setiap langkah ada takdirnya masing-masing.... yap risiko menjadi harus bersabar atau bersyukur............ kan begitu ???
Menurut saya pilih apapun harus tidak bertabrakan dengan hal di bawah ini (dengan urutan bebas bertanggung jawab):
 pastinya yang ilmiah /logis
 pastinya yang alamiah/ sunnatullah
 pastinya yang ilahiyah/ rabbaniyah/ syar’iyah
Iklan pepsoden herbal itu lumayan lah cukup edukatif.................. terutama mengajarkan untuk menghargai pilihan seseorang....................... dengan 3 pilar tersebut, karena kalau menabrak ke tiga pilar tersebut yang terjadi adalah kehancuran, kehinaan, dan keterpurukan.................... Wallahu’alam bishowab.....
Ditulis, 17 Maret 2009


Taqobalallah minna waminkum... Selamat Idul Fitri

Semoga Hari-hari Ramadhan yang kondusif kebaikan dapat menjiwai kita semua selama 11 bulan ke depan sampai bertemu kembali dengan Ramdahan 1432 H. Aamiin