Selasa, 27 September 2011

rasa, jiwa, hati

Fase Hidup Soulmate

Definisi soulmate menurut saya adalah orang yang selalu ada di kala sulit maupun senang dikala dalam himpitan beban-beban hidup maupun dikala merayakan kebahagiaan seperti ada helium di dada saking gembiranya…. Orang yang selalu mendukung dikala kita patah semangat, memberi rambu-rambu ketika keGRan, selalu merasa bersama dalam jiwa walau jarak dan waktu memisahkan….. dan selalu mengingatkan akhirat…. Itulah

Yang terjadi antara saya dan anak saya Dea Adhicita….. soulmate saya

Kami sering memikirkan hal yang sama bersamaan

Kami saling tahu ketika gembira maupun sedih walau disembunyikan.

Kami selalu ngobrol berajam-jam setiap hari dan menjadi hobby kronis kami berdua. Topiknya mulai hal sepele tentang keingingan saat itu sampai tentang akhirat. Bukan berarti kami tanpa konflik sama sekali, konflik PASTI ada hanya saja kami berdua sudah dapat mengelola konflik menjadi bahan obrolan yang asyik walau dengan suara berdesibel pol-polan…. atau tangis-tangisan dengan ingus berkejaran diantara kami. Mungkin yang istimewa dari “Matahari hidupkuh” adalah mudah memaafkan dan mudah meminta maaf… semarah apapun “Matahariku” pasti akan menghangatkanku kembali. Setiap hari pasti ada ritual pelukan… hemmh akan terus terasa hangat pelukannya sampai di ladangku mencari nafkah hidup…

Nah ketika solumateku sedih karena persoalan hidupnya ada aral melintang, terjangan gelombang, himpitan gunung persoalan, dan gonggongan srigala pemangsa rasa … aku adalah orang pertama yang merasakan sakiiiit dan megeh-megeh merasakannya… ….dan air mataku akan tak henti-hentinya mengalir seperti napasku…begitupun sebaliknya ketika gembira aku adalah pemilik helium berton-ton kegembiraan yang siap terus menerus meledak…… Astaghfirullah.

Pada tanggal 27 September jam 19.00 malam, soulmateku mengalami terjangan dan himpitan dasyat di fase masa mudanya… Allahu Akbar…Allahu Akbar… Allahu Akbar.

Allah saja yang Maha Besar sedasyat apapun himpitan/tusukan sembilu rasa merasakan tetap Allahlah yang Maha Besar…. Semua rintang, gelombang, terjangan apapun itu kecil dibandingkan Allah yang Maha Besar….

Oke “Matahariku” solumateku ……………bersama kesulitan ada kemudahan… Bersama Kesulitan ada Kemudahan...................... coba bandingkan dengan ni’mat yang telah Allah berikan padamu pada kita...... itu hanya fase kecil dari kehidupanmu.... aku selalu bersamamu.... dan pastinya Allah selalu ada ketika tanpa kita mintapun....

Fabiayyi alaairobbi kumaatukadziban

Selasa, 12 Juli 2011

leyeh-leyah

Namanya Kenzi

Kenzi Abhinaya lelaki itu, sudah kumohonkan kepadaNYA yang menitipkannya untuk menjadikannya mujahid kebanggaan Islam.

Badannya slim, sangat slim… fisiknya bukan prototype keluargaku. Wajahnya mungil, tatapannya menyelidik dengan gerakan aktif mungkin seperti gerak gerik BJ Habibie. Jujur walau selalu memohon padaNYA setiap selesai shalat untuk menjadikannya mujahid kebangganNYA, kami jarang bertemu, maksudnya tidak setiap minggu apalagi setiap hari... dengan halangan yang klise... sibuk....wek.

Kalau ada sedikit luang, kukatakan padanya datanglah hai lelaki penebar kebahagiaan, tentunya tak serta merta datang karena diapun nunggu waktu luang pula.

Suatu waktu di hari Jumat malam Sabtu, lelaki penebar kebahagiaan itu datang bersama yang dititipinya..... ahaaa.... lelaki slim yang lincah datang.

Kubawa ke tempat yang nyaman buatnya.... dia melonjak-lonjak senang, sambil menyembur-nyembur main ludah.... apa yang terjadi ....... dia langsung koprol .... ya Rabb lelaki slim usia 8 bulan itu udah bisa koprol dengan mudah.....

Dan kami berdua bersama ibundanya teriak-teriak takut leher si Kenzi Abhinaya terkilir.... tapi kekhawatiran kami ternyata lebay gak penting....

Kenzi abhinaya terus koprol .......berusaha tetap koprol bolak balik.... dibawah tatapan kami yang takjub.... ternyata koprol nya Kenzi adalah indikasi kebahagiaannya.....

Subahanallah..... Kenzi 8 bulan sudah bisa koprol bolak balik dengan sambil memperlihatkan 4 giginya...

J J

Jumat, 24 Juni 2011

Antara Ayu Dewi, Shandy Aulia dan Dea Adhicita




Akhir-akhir ini, di Cikumpa 86 istana terindah di jiwa kami ada kebiasaan gak penting banget sebelum semuanya bertebaran di Depok Jakarta untuk mencari rizki dariNya, sekitar jam 6.30 sebelum berangkat sambil pake kaos kaki atau sambil sarapan pagi kami suka nonton tivi acara gosip-gosip. Sambil kagak fokus karena sedang pake kaos kaki tiba-tiba kedengaran ada host infotainment nyerocos menjerit-jerit membahas Ayu Dewi dan Shandy Aulia tentang kisah cinta mereka berdua yang karam sebelum melaut (loh emang ada yah kapal karam sebelum melaut ???) yah pokoke begitulah.


Intinya mereka Ayu Dewi dan Shandy Aulia itu sudah merencanakan menikah (eh semua juga merencanakan sebetulnya) maksudnya sudah mempersiapkan nikah tapi kagak jadi.... dan ketidak-jadian nya itu dua-duanya si calon mempelai prianya yang membatalkan...

coba b a y a n g k a n pasti nyesek sampai ubun-ubunlah....

Tetapi ada banyak pelajaran di sini dari sikap mereka terutama Ayu Dewi mengatakan “Pasti sedihlah... bohonglah kalau bilang gak sedih....., menurut saya, masalah saya tidak seberapalah dibandingkan dengan masalah TKI yang diananiaya, dan saya yakin Allah akan memberikan yang terbaik pada waktunya ... bukannya Allah menciptakan sesuatu berpasang-pasangan ya?” Begitu kata Ayu Dewi membuat saya terpana dengan kata-katanya ... dan dia menambahkan “Masih banyak yang saya miliki yaitu ibu bapak saya yang sangat mencinta saya”.


Begitu pula dengan Shandy Aulia yang tidak jadi menikah dengan anaknya Agung Laksono dengan bahasa yang agak berbeda mengatakan bahwa: “Jodoh itu di tangan Tuhan, Tuhan akan kasih saya orang yang tepat pada waktu yang tepat”, ada hikmah disitu.

Apa hubungannya dengan Dey penghuni cikumpa 86 dengan selebritas tersebut, sebetulnya itu hanya sedikit “joke” untuk Dey, karena Dey-pun merencanakan (belum mempersiapkan) untuk menikah sebelum wisuda September tahun in, namun lelaki cahayanya belum datang melamar ke Cikumpa 86,,, jadi dont worry be happy-lah... orang sudah mempersiapkan undang aja bisa tidak jadi sambil menyebut dua artis di atas.

Tenaaang tenaang.... Allah akan memberikan orang yang terbaik pada saat yang tepat.... gitu Dey....rencana Allahlah yang PASTI... kita bisa belajar dari siapa saja... kita bisa menemukan hikmah dimana saja....

-TO BE CONTINUED-

Kamis, 05 Mei 2011

Kisah :

Ibrahim Ibnu Adham, seorang alim, melihat seseorang yang tampak pada wajahnya seperti sedang ditimpa kesusahan dan kesedihan. Lalu Ibrahim bertanya pada orang itu : “Aku ingin mengajukan tiga pertanyaan kepadamu, tolong dijawab!.. apakah dalam alam ini ada sesuatu kejadian yang tidak dikehendaki oleh Allah?”. Orang itu menjawab : ”Tidak!”. Apakah pernah rezekimu yang telah ditaqdirkan oleh Allah dikurangiNya?” “tidak!” jawab orang itu lagi. Apakah umurmu yang telah ditaqdirkan oleh Allah dikurangi sedikit ?” Dijawabnya: ”tidak!” Lalu Ibrahim berkata lagi: “kalau demikian mengapa kamu susah dan sedih?

Karena segala sesuatu yang berkaitan dengan hidup sudah diatur oleh Allah dengan sebaik-baiknya.

”So don’t worry be happy !”

So have we supposed to be worried ?
















Kehidupan sudah berjalan sesuai manzilah-manzilahnya

Demikian dengan kematian Osama bin Laden bukan karena Obama tapi karena umurnya sudah ditaqdirkan. Dan Allah tidak akan mengurangi pun menambah pahala amal baik maupun buruk yang tidak pernah dilakukan.

Jumat, 15 April 2011

rencanaNya pasti

Betul banget yah manusia merencanakan .... Allah yang menentukan,sering banget dalam perjalanan hidup kita (kita??? siapa ya?? saya aja kali ??) sudah merencanakan dengan rapi dan matang, karena sesuatu alasan akhirnya tidak jadi... pastinya ada sebab dan akibat lah yah

Tapi saya PERCAYA banget banyak rencana itu lebih baik dari tidak memiliki rencana,
kalau tidak berencana dalam hidup mah kelaut ajah.

Sudah beberapa tahun ini saya berdua (me and dey) suka bikin rencana-rencana tahunan alias resolusi tahunan gitu... diantara resolusi tahunan yang sinergi antara saya dan anak saya adalah rencana dia mau menikah di usia 20 tahun dan saya setuju banget.

Beberapa alasan kenapa saya setuju dan termasuk yang sering memprovokasi nikah muda pada anak-anak antara lain:

1) Biar ada yang jagain dzohirnya (gak khawatir tiba-tiba pergi sama lelaki asing ke suatu tempat pasti setiap ibu-ibu anak perempuan begitu.... eh gak tahu deng)

2) Ada tempat menyalurkan kebutuhan tahap perkembangan manusia dengan lawan jenis (kan kalau sudah nikah jadi halal dan nilainya ibadah)

3) Biar ada yang mendidik lahir batin dari sisi rasional laki-laki (kan anak saya fatherless)

4) Biar gaji saya utuh hahahaha ( alasan inilah yang agak kasar dan vulgar)

Whatever lah alasan itu ... masalahnya anak saya perempuan yang posisinya menunggu alias pasif... dan tentunya tak sepercaya diri yang memiliki banyak kelebihan hahaha...

Begitulah rencananya tahun 2011 adalah tahun sinergi rencana indah kami berdua, tapi karena berbagai alasan dan tentunya Allah belum menentukan, rencana itu belum bisa terlaksana lebih tepatnya menunggu rencanaNYA saja yang pasti...

Begitulah saya tetap memiliki banyak rencana... tetapi akan saya sediakan ruang untuk percaya rencanaNYA pasti lebih baik dan indah pada waktunya...