Sabtu, 30 Mei 2009

Sekulah Gratis

Dam di ...dam di...dam….dam….......... Dam …di…dam di...dam….dam…… sekulah gratis dimana-mana... begitulah bu Mulimah yang cantik menyanyikan iklan sekulah gratis...

Gratis !!! betulkah sekolah gratis ??? akan mewujudkan......................................................
Bapaknya tukang koran.... anaknya jadi wartawan ... bapaknya sopir angkot.... anaknya jadi pilot ....

Namanya juga iklan ... syah saja membungkus sesuatu menjadi lebih menarik, soal kejujuran weeeek itu mah nomor kasabaraha.....hahaha..... (makanya jadi orang cerdas biar tak termakan iklan.....).

Apa yang terjadi sesungguhnya... mungkin benar ada sekolah gratis.... tetapi itu hanya sampai SMP saja (dengan beberapa variasi ”gratis” plus-plusnya)... tapi untuk SMA dan yang sederajat lainnya ...”gratis” ada juga (dengan sangat terbatas), tetapi dengan catatan (untuk menutupi dana operasional lain-lain dengan berlindung dibalik demi kualitas) terpaksa memakai jalur khusus melalui ”PENERIMAAN SISWA TIDAK DENGAN CARA BIASA’... gak percaya coba lihat di SMAN-SMAN berkualitas dan favorit di kota-kota besar saat ini ... tidak menerima lagi siswa dengan cara biasa ”reguler”–penerimaan standar melalui nilai UAN, UAS dan nilai raport—

Jalan lain yang ditempuh untuk mengongkosi kata ”gratis” akhirnya melalui penerimaan siswa kelas SBI ”Sekulah Bertaraf Internasional” tetap dengan saringan seperti UAN, UAS, raport dan test masuk, TETAPI plus uang masuk ”SUPER KHUSUS SBI”. Berapa coba uang masuk SMAN - SBI ???... 15.000.000,- ... iya lima belas juta rupiah.... konon SPP per bulannya Rp. 500.000,- .... (untuk sopir angkot ??? untuk tukang koran ??? kalau pemilik koran sih cingcailah)

Sesungguhnya banyak menyimpan persoalan dengan peng ”SBI”an sekolah-sekolah tersebut secara cepat, terutama masalah SDM yang tidak siap disamping masalah lainnya seperti sarana dan prasarana. Sekolah tersebut kaget dengan tuntutan tinggi para orang tua yang telah mengeluarkan uang segitu banyak.... (la iyalah mereka menuntut, mereka mengkalkulasi ... kalau di SBI harus begini... dan begitu....) Akhirnya ternyata dan ternyata uang yang berasal dari para siswa tersebut konon katanya untuk meningkatkan kemampuan guru-guru tersebut (alias untuk menyekulahkan guru-guru tersebut).... kasus duluan mana ayam dan telur terjadi.... nyata dam di dam di dam ”sekulah gratis” berdampak menggelontorkan kerumitan yang ruarrrr biasa di lapangan...

Tok...tok....bu Mus piyek nih ... anak sopir angkot.... agak sulit jadi pilot...anak tukang koran agak riweuh jadi wartawan, kalau sekulah gratis hanya sampai SMP... sedangkan meneruskan ke SMA dan perguruan tinggi ruaaarrrr biasa mahalnya.... konon katanya ada sih beasiswa bagi anak-anak yang kurang mampu, tetapi akses informasi hal ini seberapa jauh dapat sampai ke pelosok di seluruh Indonesia .... akses sepenting ini hanya bagi orang-orang kota dan itupun yang peduli informasi....

Tahun Ajaran Baru sudah ada di pintu rumah kita, orang tua yang akan menyekolahkan ke SMA dan Perguruan Tinggi sudah siap-siap menghitung-hitung tabungannya... bagi yang banyak uang tentu banyak pilihan SBI kah?.... PTN bisa mencoba melalui berbagai pintu... karena ada seribu pintu masuk PTN fave.... atau milih sekolah di luar negeri.

Tetapi bagi kami nih (golongan yang didendangkan bu Muslimah) yang terjadi adalah kebingungan.... iyalah bingung kayak di ”Lawang Sewu” Semarang... mau masuk manapun bingung karena tak terjangkau........................ berapa sih penghasilan sopir angkot ???? berapa sih penghasilan tungkang koran ????

Sekolah Gratis ???? ... kalau gak ada Lo Gak Rame............................................................

Pelajaran moral ke 10 keluaran SMP tidak bisa jadi PILOT..................... dan tak bisa jadi wartawan........................ gak percaya ???

Senin, 11 Mei 2009

perjalanan tergokil

Pengalaman naik Bus DEWI SRI


Akhir dari perjalanan tour de central java kami (bu Ros dan saya) adalah di Pemalang. Setelah muter-muter dari utara, ke tengah, lanjut ke selatan, kemudian ke utara lageh (Semarang – Temanggung – Purworejo – Karanganyar – Kebumen – Purwokerto – Pemalang) huaah perjalanan terseru bersama bu Ros… soalnya naik-turun bus umum ekonomi dari terminal ke terminal… Cieeeh seraya sedang jadi musafir yang mencari wangsit………..

Sebetulnya perjalanan kami bukan tanpa ada penawaran diantar dari BPTPH Provinsi Jawa Tengah untuk kami berdua, tetapi kami menolak dengan alasan klise “takut merepotkan” (karena yang terjadi selama ini orang “Jakarta” yang DL ke daerah “sok” dan merepotkan… hehe kami ingin merubah stigma itu… ternyata ada orang dari “Jakarta” yang tidak mau “merepotkan” seperti kami berdua ini….huaaahaa sok..)…

Kembali ke laptop… akhir perjalanan “tour de central java” kami adalah Pemalang dengan rencana nginap di Tegal dan pulang dengan moda KA Argo Muria atau KA Eksekutif lainnya biar nyaman getoh… saya sampaikan ke bu Ros dan dia diam saja… saya simpulkan diam adalah tanda setuju… (bahasa perempuan … begitu kan ???)….

Karena rencananya seperti itu jadi saya menggali berbagai informasi dan pemenuhan data yang kami perlukan di Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Tanaman (LPHP) Pemalang dilakukan dengan santai… haha hihi dulu… ketika ditawari untuk diantar ke toko oleh-oleh khas Pantura juga saya menolak karena biar nanti saja di Tegal toh masih ada waktu… Kami pamit kepada Pa Sapto sekitar jam 17.00 WIB sore menuju Tegal naik dari depan kantor langsung… yuhuuu… dengan bus ekonomi yang full press body seperti KA Jabodetabek jam kerja… “tidak apa toh mau nyari Hotel yang bagus tuk nanti beristirahat” pikir saya… lah kan memang uang hotelnya harus dihabiskan kalau tidak habis ya harus dikembalikanlah…

Akhirnya jam 18.00 WIB sampe terminal Tegal… saya ngomong sama bu Ros “Bu kita cari hotel yuk, saya pengen berandam di air hangat” … coba apa jawaban bu Ros “kita pulang ajah bu… saya mau pulang saja”… wakwaaaw… gak nyangka ternyata diamnya bu Ros itu artinya TIDAK SETUJU… haduuh..duh..duh… piye iki… kalau membiarkan bu ros pulang sendirian naik bus berarti saya telah mendzalimi teman satu tim.. secara gitu loh bu Ros itu orang Makassar yang belum pernah naik bus umum ekonomi, tengah malam sendirian pula… haduuuh duh duh bu Ros… bu Ros… keluar deh Makassarnya tak mau dibujuk-bujuk tuk nginap di Hotel ….keukeuh… MAU PULANG SAJA SEKARANG JUGA….

Akhirnya dengan badan remuk redam, puanas, badan gatal gak karuan, saya ngalah mencari bus seadanya yang langsung ke Depok. Dengan muka ditekuk plus diwiron, saya nanya ke loket karcis untuk dapat bus yang AC yang secepatnya berangkat sekarang juga, ternyata TIDAK ADA yang langsung ke Depok… adanya bus ekonomi tanpa AC … daripada nunggu di terminal yang menyeramkan akhirnya diputuskan untuk naik bus DEWI SRI ekonomi tanpa AC… wakwaaaw… dengan bismillah akhirnya saya dan bu Ros naik bus seadanya itu… pastinya (saya) dengan rasa marah… dan diammm saja tidak mau ngomong sama bu Ros yang memenangkan pertarungan dengan saya….. hihihi..

DEWI SRI itulah nama bus yang saya dan bu Ros titipkan segala harapan… terutama harapan cepat sampai dengan selamat….

Tetapi apa yang terjadi… ternyata bus DEWI SRI itu tanpa rem… ya betul tanpa rem… sejak “ngageboy” dari terminal Tegal… langsung digeber… tanpa pake rem… alias kecepatan tinggi….terus…. terus… begitu sampai ke Jakarta….

Bisa dibayangkan saya dan bu Ros sepanjang jalan boro-boro bisa tidur, untuk menghela nafas sejenak pun tidak bisa karena sepanjang jalan kita berdua berdebar-debar ngeri sambil komat-kamit,…..maksudnya sih dzikirllah… tapi entahlah yang keluar apa… yang jelas bu Ros sepanjang jalan terus menerus menggerung-gerung ngeri…. Di sela-sela kengerian saya sempat menyalahkan bu Ros… “Nah bu Ros makanya serahkan pada ahlinya untuk memilih moda di P. Jawa ini”… bu ros sepertinya tidak mendengar apa yang saya katakan karena terus menerus bergumam dan menggerung…ngeri dengan gaya sopir bus DEWI SRI yang benar-benar membuang remnya … dan berjalan tanpa kendali….

Bayangkan kami berdua berposisi seperti itu selama perjalanan 8 jam Tegal – Jakarta (dari jam 20.00 malam sampai jam 04.00 pagi).. menggumam, menggerung, berteriak tertahan sambil komat-kamit… perjalanan yang menyeramkan… rasanya nyawa sedang dipermainkan…. Ya ampunn…. Satu kata untuk bus DEWI SRI … hiiiiiii ngeriiiiiiiiiiii…

Akhirnya alhmadulillah sampai Depok bil khusus Cikumpa pas adzan subuh… saya langsung mandi shalat subuh dan tidur… tapi ternyata tidak bisa tidur … ketegangan masih terasa.. yang mengakibatkan sakit kepala menderu-deru…. Rasanya seperti bawa tank di atas kepala…………….

perjalanan moral : ngikutin Bu Rosdiana Bustam yang “impulsive histeris” berdampak sakit kepala, seperti dinaiki tank …… huaahhaaaaa piiiis bu ros…………

Kamis, 07 Mei 2009

10 Kebiasaan Buruk Yang Merusak Otak!

Admin pada tanggal 2/05/08 | Kesehatan, INSPIRASIONAL

Sayangi otak Anda, dan ada baiknya kalau Anda kembali menelaah kebiasaan-kebiasaan kecil yang Anda anggap remeh namun berdampak negatif pada otak Anda.

1. Tidak Mau Sarapan
Banyak orang yang menyepelekan sarapan. Padahal tidak mengkonsumsi apapun di pagi hari menyebabkan turunnya kadar gula dalam darah. Hal ini berakibat pada kurangnya masukan nutrisi pada otak yang akhirnya berakhir pada kemunduran otak. Sarapan yang terbaik di pagi hari bukanlah makanan berat seperti nasi goreng spesial, tetapi cukup air putih dan segelas jus buah segar. Ringkas dan berguna untuk tubuh!

2. Terlalu banyak makan.
Terlalu banyak makan mengeraskan pembuluh otak yang biasanya menuntun orang pada menurunnya kekuatan mental. Jadi makanlah dalam porsi yang normal. Biasakan menahan diri dengan cara berhenti makan sebelum Anda kekenyangan.

3. Merokok
Jika rokok memiliki segudang efek buruk, semua orang pasti sudah tahu. Dan ada satu lagi efek buruk rokok yang terungkap di sini. Merokok ternyata berakibat sangat mengerikan pada otak! Bayangkan, otak manusia lama kelamaan bisa menyusut dan akhirnya kehilangan fungsi-fungsinya karena rajin menghisap benda berasap itu. Tak ayal di waktu tua bahkan pada saat masih muda sekalipun, kita rawan alzheimer

4. Terlalu Banyak Mengkonsumsi Gula
Terlalu banyak asupan gula akan menghalangi penyerapan protein dan gizi sehingga tubuh kekurangan nutrisi dan perkembangan otak terganggu. Karena itu, kurangi konsumsi makanan manis favorit Anda.

5. Polusi Udara
Otak adalah bagian tubuh yang paling banyak menyerap udara. Terlalu lama berada di lingkungan dengan udara berpolusi membuat kerja otak tidak efisien.

6. Kurang Tidur
Tidur memberikan kesempatan otak untuk beristirahat. Sering melalaikan tidur membuat sel-sel otak menjadi mati kelelahan. Tapi jangan juga kebanyakan tidur karena bisa membuat Anda menjadi pemalas yang lamban. Sebaiknya tidur 6-8 jam sehari agar sehat dan bugar.

7. Menutup Kepala Ketika Sedang Tidur
Tidur dengan kepala yang ditutupi merupakan kebiasaan buruk yang sangat berbahaya karena karbondioksida yang diproduksi selama tidur terkonsentrasi sehingga otak tercemar. Jangan heran kalau lama kelamaan otak menjadi rusak.

8. Berpikir Terlalu Keras Ketika Sedang Sakit
Bekerja keras atau belajar ketika kondisi tubuh sedang tidak fit juga memperparah ketidakefektifan otak. Sudah tahu sedang tidak sehat, sebaiknya istirahat total dan jangan forsir otak Anda.

9. Kurangnya Stimulasi Otak
Berpikir adalah cara terbaik untuk melatih kerja otak. Kurang berpikir akan membuat otak menyusut dan akhirnya tidak berfungsi maksimal. Rajin membaca, mendengar musik dan bermain (catur, scrabble, dll) membuat otak Anda terbiasa berpikir aktif dan kreatif.

10. Jarang Bicara
Percakapan intelektual biasanya membawa efek bagus pada kerja otak. Jadi jangan terlalu bangga menjadi pendiam. Obrolan yang bermutu sangat baik untuk kesehatan Anda.

Note : for myDey: ahaayy... ngobrol itu BERMANFAAT dey... "bukan nyampah"

dari email
untuk penulis asli … insya Allah ini MLM kebaikan