Rabu, 27 Agustus 2008

In Memoriam

In Memoriam Ukhtifillah Al Karimah Wahyuning Utami (Mba Yuyun)

Tinggi langsing, putih dan selalu tersenyum itu yang paling menonjol dari Mbak Yuyun. Oh ya satu lagi mbak Yuyun dalam kondisi apapun penampilannya selalu rapi jali seperti mau kondangan (soalnyah kalau dirikuh rapih kalo mau kondangan sajah), beliau selalu menjaga penampilan resik apik…

Saya dan keluarga lebih dahulu ada di Jalan Johar Raya menempati rumah No. 80 sedangkan mbak Yuyun menyusul kemudian dengan menempati rumah No. 76 jadi antara rumah kami dan rumah mbak Yuyun hadap-hadapan diagonal persis.

Ketika Mbak Yuyun menempati rumah tersebut sekitar tahun 2000 an persisnya saya lupa, kami sangat senang sekali karena melihat caranya berpakaian (hhe republik bungkus)… dan ternyata seperti yang kami duga, diantara kami menjadi dekat, artinya di johar raya menambah populasi jilbaber …

Ketika pindah ke Johar Raya mbak Yuyun membawa bayi berumur sekitar 6 bulanan namanya Fariz … dua tahun kemudian mbak Yuyun menambah momongan satu lagi berjenis kelamin akhwat diberi nama Alia… cantik sama dengan umi abinya…

Kami dan Mbak Yuyun semakin dekat dengan adanya kerja bareng waktu menjelang Pemillihan Anggota Legislatif di DPR-RI tahun 2004, rumah kami jadi mabes teman-teman seperjuangan di koorwil RW 06 Mekarjaya Depok II Tengah dan mudah koordinasinya karena rumah yang berdekatan…

Subhanallah mbak Yuyun adalah seorang daiyah yang bersemangat dan gigih dalam berda’wah baik tabligh maupun fardiyah, sering menjadi inspirasi bagi langkah saya yang terseok karena berbagai hal terutama memenej waktu saya yang amburadul dul dul.. dan mbak yuyun selalu menyemangati … dengan bilang ceu Aat juga pasti bisa dari sisi yang lainnya (oh ya Mbak Yuyun memanggil saya ceu Aat panggilan special adik-adik saya di rumah)… ukh saya jadi semangat lagi deh untuk berda’wah dari sisi lain.. apa coba??? sampai sekarang bingung… mungkin dari sisi … sebaik-baik jadi ibu yang baik.. atau sebaik-baik jadi pencari maisyah yang baik… atau sebaik-baik jadi teman yang baik… moga saja Allah SWT memberikan kemampuan pada saya untuk da’wah bil amal melalui yang lain seperti yang dikatakan Mbak Yuyun… asyyiknya punya ukhtyfillah seperti mbak Yuyun…

Ketika di Depok ada Pilkadal… hubungan kami dan mbak Yuyun semakin kokoh, saya selalu bersemangan untuk “Nggroup” (amal jamai turunan) bersama mbak Yuyun… kelompok “Nggroup” biasa dua-dua orang… sebelum turun biasanya pake “hompimpah” hhe sebagai “ice breaking” sebelum “jalan dari pintu ke pintu”. Diantara kami para akhwat yang jadi favorit atau inceran teman atau inceran ‘Nggroup” adalah Mbak Yuyun dan saya (hhe… bener loh saya! Saya loh jadi inceran pasangan! gak tahu kenapah mungkin karena paling tua jadi lebih bisa bijaksana kalo ada penolakan)… yang jadi inceran saya untuk jadi pasangan saya …yaaa mbak Yuyun lah orangnya “smiling face” gituh… orang sulit nolak kalau melihat mbak Yuyun… wah sesuatu yang serius jadi mengasyikan… tapi kami (saya dan mbak Yuyun) selalu tidak dibolehkan untuk jadi satu pasangan… karena mungkin jangan sampai ada “pasangan terlalu handal”… mungkiin………...

Karena sesuatu hal pada tahun 2005 kami sekeluarga menjual rumah di Johar Raya 80, meninggalkan semua kenangan selama 12 tahun di Johar Raya beserta seluruh isinya terutama kenangan bersama Saudara-saudara seperjuangan untuk saling menguatkan dalam beramal shalih …

Ya Johar Raya tempat saya hijrah jasad dan ruhi (saya memulai jadi urban di Tebet kemudian di Pasarminggu) dan dipertemukan dengan mbak Yuyun… begitulah. Akhirnya kami pindah ke kampung Cikumpa 86 gang Amanah… akibatnya kami jadi jarang ketemu mbak Yuyun… sesekali sih kami saling ketemuan paling kalo lebaran…

Sampai suatu hari dikabari teman “NgGroup” koorwil 06 kami yang lain bahwa mbak Yuyun sakit dan sedang dirawat di Purwakarta di RS Holistik…. Pada tanggal 17 Agustus 2008 saya dikabari lagi bahwa mbak Yuyun sudah ada di Depok lagi dan saya berniat mau bezuk tapi karena ada Yumna, Alya dan Taqi ke Cikumpa jadi batal deh nengok mbak Yuyun.

Sampai kemudian ada informasi lanjutan bahwa mbak Yuyun akhirnya diopname di RS Fatmawati dan mau dioperasi… saya masih belum menjumpainya…. (Akh sesaknya dada saya)…

Menunda-nunda … dengan kata “Nanti saja” itulah saya. Nanti saja setelah operasi begitulah… sampai pada tanggal 25 Agustus sore jam 16.10 saya sedang di jalan pulang dari ladang maisyah, ada sms dan kemudian telp yang mengabarkan ukhtyfillah Al Karimah Wahyuning Utami (mba Yuyun) telah pergi keharibaanNya….. Innalillahi wa innailaihi rojiun… Allah SWT lebih menyayanginya……………………… Ya Allah ampuni dan kasihani dia………, maafkan kesalahannya………, muliakan tempat kembalinya……, lapangkan tempat masuknya…………………

Semoga Allah SWT menempatkanmu dalam naungan RahmahNya.... dan menerima seluruh amal baikmu ya ukhty Al Karimah Wahyuning Utami….

Selamat jalan mbk Yuyun… engkau dipanggil oleh Allah SWT dalam usia bidadari 33 tahun.....

dan……………………

Semoga keluarga yang ditinggalkannya mendapat kekuatan kesabaran...

Untuk Fariz dan Alia sabar yak nak ummi diambil yang punya, nanti sauatu saat gilirian kita PASTI….. moga Allah SWT dapat mempertemukan kembali di JannahNya.

PESAN MORAL UNTUK SAYA : kalao mau bezuk jangan ditunda-tunda, rasakan akibatnya......penyesalannya tiada terkira ...... sediiih periih yang melilit-lilit.....Astaghfirullah... Astaghfirullah......

Sabtu, 16 Agustus 2008

just don't worry be happy

Kamis, 14 Agustus 2008 di ladang saya, menjelang senja jam 16.19.30 saya mendengar ada bunyi sms di hp, saya cuekin disamping sedang sedikit dikejar mamang2..XP, sedikit sok sibuk, karena saya pikir paling dari anak saya yang minta dibelikan ”printilan” untuk iftor. Jam 17.45.08 satu jam kemudian, sms saya buka ... Subhanallah... ternyata dari si pemilik blog Hakuna Matata Putrinya Bu Tyas Soekanto (sy suka mengaitkan hal ini biar sedunia tau saya ngfans sama bu Tyas... pasti saya dapat bintang karena hal ini sudah sy utarakan berkali-kali...biarin ajah.. Hakuna Matata .... aiih plagiat neeh XP).

Subhanallah... bener-bener subhanallah 7x ... apa coba ??? Azka menghadiahkan kami P U I S I .... ya.... saya dikirimin P U I S I.... (saya peni’mat puisi walo kagak ngerti2 bgt maksudnyah... tapi suka masuk ajah rasanya ke seluruh pori-pori kulit saya... gak tahu tuh) ya saya... dikirimin P U I S I.. puisi yang sangat indah... (saya suka puisinya Sapardi tapi sy juga suka Rendra, euh sebetulnya saya suka semua puisi siapapun, yang bikin pori-pori kulit saya membuka menutup seperti ada angin ”ngahiliwir” euh maksudnya angin lembut) tapi yang ini bener-bener P U I S I yang bikin saya terbang ke awan (tanpa takut gravitasi) bersama bidadari Azka Madihah terbang ke negeri di atas awannya Katon Bagaskara. Tetapi sebetulnya... esensinya rasa bahagiaaaaaA saya adalah karena puisinya adalah puisi BU TYAS SOEKANTO yang saya yakin Azka gak ijin bundanya tuk mengirimkan puisi ke HP saya dan didedikasikan untuk crew Cikumpah... tapi yaitu ... Hakuna Matata..... bagi ”si kembara hakuna matata”...

Saya jadi ingat salah satu hadits anjuran Rasulullah SAW untuk saling memberi hadiah yang artinya kurang lebih ”saling memberi hadiahlah.. karenanya akan menumbuhkan saling cinta” (uhibbuki fillah...) tentu saja hadiah apapun, bisa juga hadiah do’a misalnya, moga saja... dan tentunya Allah SWT akan membalaskan hadiah puisi indah ini dengan yang jauuuh lebih baiiiik dan indaaah.

Inilah puisi yang membuat pori-pori saya membuka menutup... dan sejuta rasa lainnya... kiriman terindah SEDUNIAAAA untuk crew Cikumpa 86 rumah kumuh tapi bahagiaaaaaaaA...

Jadi Mengapa Perlu Cemas
Hembus Angin Membawa Air
Mengalir Jauh Adalah Serenada
Hakuna Matata

Lalu Adakah Alasan, Bersempit Dada, Berkecil Hati
Jika Gerak dedaunan Adalah Tarian Cantik
Bergerak Dengan Pesan ...
Hakuna Matata

Kalau Begitu Murung Dan Putus Asa
Boleh Dikubur Dalam-Dalam
Jika Mentari Pagi Tebarkan Sinar Hangat
Berarti ...
Hakuna Matata

Kini Gemerisik Ilalang Yang Terkuak Adalah Genderang
Hakuna Matata
Dan Kuda Liar Yang Berlarian Di Padang Terbuka
Juga Menderapkan ...
Hakuna Matata ?

Pun Jika Malam Memang Harus Datang, Gelap Membentang
Bukankah Ia Peterana Untuk Rehat Lelap
Agar Bisik ...
Hakuna Matata

Adalah Mimpi Indah

Maka Belum Jua Jelaskah Setiap Saat
Mesti ...
Hakuna Matata ?

(dibuat oleh Ibunda Azka Madihah)

Terima kasih seduniaaaaaA Azka, moga Allah Rabbul A’lamin melimpahkan cintaNya di hatimu selalu...

Rabu, 13 Agustus 2008

Cinta Mati dan Jatuh Cinta

Pintu Gerbang

Dey bagi seorang muslim jatuh atau bangun sama saja memiliki pahala….. kalau mau ngitung-ngitung pahala … terserah seeh….

Ketika jatuh mungkiiiin (!) merupakan musibah dan harus bersabar, ada reward disisiNya

Ketika bangun mungkiiiin (!) merupakan ni’mat dan wajib bersyukur, ada reward disisiNya.

Kedua poin tersebut sama deyyy … tabungan kita di yaumil hisab nanti….

Bukankah sebetulnya kita wajib mencintai secara seimbang antara kehidupan dan kematian (hayyahh itu kan pendapat kamu???)........

JADI ketika jatuh cinta melanda petala rasa.....ni’mati saja toh yang jatuh adalah rasa yang nihil gravitasi ??? xixixi.....bayangkan saja jatuhnya di atas awan ... atau di atas kasur bulu angsa... kujamin 1000% tidak sakit.... (sumpeh louwh)

Okey kita bahas tentang.....cinta mati .... kata itu adalah ekspresi manusia visioner deyyy karena sesungguhnya kata mati hanya sebuah pintu gerbang untuk memasuki dunia lain yang lebih kekal yaitu kehidupan akhirat... huuuy bukankah begitu deyyy sayang.... mati adalah pintu gerbang deyyy.........

Betul deh ni’mati sajah (rasa jatuh cinta dan cinta mati) .... syukuri.... syukuri.... syukuri.... bukankah apabila banyak bersyukur Allah SWT akan mereward lagi dengan yang lebih BANYAK......Huaahh ayo ni’mat apa lagi yang kamu dustakan ??? .

jadi ketika rasa itu hadir dan tidak sesuai harapan TIDA ADA tuh kesedihan maupun segumpal lara dan sejenisnya.... karena solusinya ADA... ayuuk mainkan SABAR atau SYUKUR.. seterah... (sok atuh nyanyi Shoutul Harokah—Harapan itu ...and bayangkan saja wajah Ustadz Hilman Rosyad.... Bheuhehe....)

Pelajaran moralnya adalah bahwa tidak ada yang salah dengan istilah itu karena semua tergantung kita mau dimaknai apa .... toh yang ngolah adalah hati kita .... euh maksudnya mau pake kecamata apa... kan banyak jenis kecamata ...

Semangat deyy hidup itu tergantung kita, mau dibikin apa .......mau melipat waktu juga boleh hhe....

Ps : spesial posting for Mydeyyy.... dilarang mentato sekalipun rasa (Piiiissss....dey)

rasa-rasanya

gradasi rasa…..

Saya percaya banget bahwa dibalik pencapaian hidup – sukses-- seseorang ada orang-orang hebat yang membersamainya, La iyaaa lah gak bisa pencapaian—sukses- hidup karena sendirinya… pasti ada orang tua hebat, teman hebat, guru hebat atau anak hebat untuk pencapaian hidup kita… tentu saja disamping ijinNYA…

Seperti yang pernah diceritakan oleh salah satu ibu yang mengalirkan energi dan cahaya bagi sekelilingnya yaitu Ustadzah Yoyoh Yusroh, beliau mengatakan “sejak kecil memiliki orang-orang yang selalu membersamai dalam pencapaian hidupnya— sukses hidupnya--”. Ketika remaja beliau selalu disemangati oleh ibundanya untuk terus “ngaji” saja/ sekolah yang baik, biar kerja yang lain ibu saja yang melakukan, dengan pemikiran seorang ibu yang hanif bahwa kalau salah satu putrinya pintar “ngaji” PASTI keluarannya anak shalihah sebagai asset dunia akhirat orang tua …. Subhanallah… And so…seperti salah satu hadits Rasulullah SAW : seseorang yang meninggal dunia akan terputus pahala amalnya kecuali 3 hal : 1) shadaqah jariah; 2) ilmu yang bermanfaat; dan 3) anak shalih/shalihah ………. yang akan tetap membersamainya sampai ke negeri akhirat nanti—yang alirannya bermuara di Telaga Al-Kautsar ---.

Ibu Cahaya “Ustadz Yoyoh” yang memiliki banyak kegiatan sebagai anggota DPR Pusat, sebagai pembicara ahli, sebagai ustadzah, sebagai ibu bagi 13 orang putra/putri, sebagai isteri dari suaminya, dan sebagai-sebagai lainnya yang dijalaninya bisa berjalan dengan baik, benar dan sukses, ya ternyata karena beliau memiliki orang-orang hebat yang membersamainya memiliki sumber energi melimpah …….duniawi dan ukhrawi tentu….

Mengutip ustadzah Sarah Handayani, SKM, MS seseorang yang memiliki MIMPI BESAR harus memiliki daya dukung yang BESAR (sumber energi yang melimpah), karena manusia tetap manusia yang suka lupa dan ada pasang surut sekecil apapun… Kadang dan malah sering kali untuk mencapai mimpi-mimpi besar perlu ada orang-orang yang tepat untuk memotivasi … karena memang sifat menusia demikian, seperti kapal sehebat apapun perlu dermaga untuk bersandar ketika lelah melaut…

Jadi ketika kita menjadi sesuatu atau mencapai sesuatu … itu bukan semata-mata dengan sendirinya… ya ya ya... banyak andil orang lain di dalamnya… tentu saja karena doa-doa ikhlas siapapun mereka untuk kita… tanpa kita sadari…..

Pesan moral dari “priambule” di atas adalah …. bahwa saya, … hanya mau bilang terima kasih kepada ibu bapak saya yang telah membuat saya jadi orang “baik-baik” (Hhe) ; kepada suami saya yang selalu memberi kepercayaan atas langkah yang saya ambil; kepada guru-guru “ustadzah” saya yang telah bersusah payah memompakan energi kebaikan dan kefahaman; kepada teman-teman saya yang selalu bersabar berteman dengan saya dalam ukhuwah indah; kepada crew subdit. PHT yang telah memberi kepercayaan dalam menjalankan tugas-tugas kantor; kepada teman-teman anak saya yang sungguh luar biasa telah membuat hidup saya lebih bergradasi warna warni dan menularkan SEMANGAT muda (sambil bernyanyi Shautul Harokah—HARAPAN ITU MASIH ADA); kepada adik-adik saya yang suka bikin GR (3 adik kandung saya semuanya adalah fans saya, entah karena apah mereka ngfans ma saya hhe); dan sepenuh jiwa raga kepada anak saya Pinandhika dan Dea Adhicita yang telah membuat hidup jadi lebih hidup…. Huhhh keajaiban luar biasa membersamai 2 anak yang bisa berbagi rasa (semua rasa ada dari sepet, pait, asem, segar, pedas dan manis... oowh plate juga ada benar rasa yang plain datar ….menjadi luar biasa indah adanya).

Terima kasih Ya Allah yang telah memberikan semua itu pada saya… ajari saya cara bersukur yang baik dan benar … Ya Allah karuniakan kepada kami jalan-jalan kebaikan untuk beramal shaleh…

Alhamdulillah wa Syukurillah..................

Sabtu, 09 Agustus 2008

mabes

Waktu saya ke Samarinda, temen saya orang Kutai bilang konon katanya orang yang pernah bersentuhan dengan sungai Mahakam dan meminum airnya, maka ia akan kembali lagi... Wah saya sih girang-girang saja secara gitu Kutai Kertanegara kan keren kabupaten terkaya di Indonesia (yang PNSnya sejahtera banged.... tapi petaninya seeh sami mawon dengan petani umumnya yang berserakan di Indonesia termarjinalkan dan miskin ...T-T) terutama Taman Tenggarongnya yang indah.

Nah atas dasar kepercayaan tentang air Sungai Mahakam yang membuat seseorang kembali, rasa-rasanya ada loh di Depok ini yang seperti itu...... dimana itu ?? yeaaah Cikumpa 86....

hehe..... bener loh rumah di gang sempit Cukumps... seseorang yang pernah berkunjung sekali akan ada kunjungan berikutnya... coba ajah tanya Anindya Khirunissa Zahra calon dokter di FK-UGM yang sangat mirip dengan Cinta Laura itu... dia telah menjadikan Cikumpa 86 MABES mereka aktivis akhwat OSIS/ROHIS Smasa Depok 2007... Oya Anin ini kayaknya memang telah ditakdirkan jadi Leader sejak lahir... sampai saat ketika mereka terpisah oleh ruang dan waktu karena mengejar asa mereka... Anin tetap Leadernya para aktivis akhwat Smansa 2007.... dan Anin menetapkan MABES mereka adalah di Cikumpa 86... horeee saya sih senang berkali-kali hhe (saya gak mau senang sekali !) karena dengan adanya Munas Tahunan mereka, Cikumpa 86 jadi berseri-seri... ramai ada canda dan tawa semurni telaga.... (ah saya ganti deh semurni kawah... haha)


Oya Munas mereka (hhe sebut Munas aja ya Anin) setiap liburan panjang, diisi dengan memperbarui komimen mereka pada persahabatan, dan mimpi-mimpi mereka, kayaknya seeh mereka punya buku super duper rahasia yang saya gak bisa melacak keberdaannya dimana (sumpah loh saya gak tahu)...


Siapa saja nggota yang selalu bermunas dan bermabes di Cikumpa 86 itu yuuuk kita kenalan :

Anindya Khairunissa Zahra (Anin) anak FK-UGM si Leader yang ky Cinta Laura

Mia S. Sudarmaji (Miuy) anak Fak. Teknik Arsitektur- UI yang memiliki cinta semurni telaga Al Kautsar untuk sahabat2nya

Yuli Nuraini anak (Yuli)MIPA-UI yang lembut bagai alun danau Maninjau

Annisa Milki (Nisa) Agribisnis- IPB yang manis luas dalam

Fitri Syawaliah (Pitri) Tekpang-IPB yang lucu menyegarkan sahabat2nya yang dahaga

Staniah Pertiwi (Stan) FPsi-UI yang seperti malam di Boscha Lembang penuh bintang

Nella Indah Ermawati (Nela) Fak Perikanan – IPB yang rasional dan netral

Dea Adhicita Saliha (Deuy si gasing) FPsi-UI yang afeksionis...ekspresip-sip-sip seperti buku terbuka yang mudah kebaca... hahaha....


Kalau ada mereka hatiku berbunga-bunga berwarna warni karena saya akan berkelana ke 5-10 tahun yad.... (time tunel ceritanya) untuk 1) saya akan mendatangi dr Ahli Penyakit Tua Anindya .. (hehe pokoknya harus ada ahli penyakit tua)...oh ibunya Dey ... ga usah bayar (bhuehee); 2) saya akan mendatangi Miaow untuk merenovasi rumah di Cikumps untuk didesain unik dan indah.. ohhh ya buu..; 3) mendatangi Yuli mau titip Thoriq Zanky untuk diajari Kimia, Fisika, Geografi yang terintegrasi dengan ilmu lainnya; 4) mendatangi Fitri belajar menyiapkan gizi untuk manula; 5) mendatangi Nela untuk belajar mengelola ikan di keramba sungai Banyu Hurip Cimara, 6) mendatangi Psi StaNiah untuk konsultasi graTis ttg LQ yang mandeg (soalnya Psi Dey "riweuh" lagi ngurus suami dan anak-anaknya yang buanyak jadi saya konsultasi ajah ke staNia) hehehe...... saling doakan yaH...


Spesial posting untuk : calon-calon ibu yang cerdas dan shalihah yang selalu MABES di Cikumpa 86 makasih yang telah mempercayai saya sebagai sahibulbait yang gak pernah nyuguhin apa-apa kecuali yang instan-instan... (hhheeemmm) ditunggu lagi MABES berikutnya.... semoga Allah mentaqdirkan K E M B A L I dan ridhoNya menyertai semuaaaaa.
Kalian selalu adaaaaaaaaA luv u for all

Rabu, 06 Agustus 2008

Mantra ”Nulis Ajah”

Benar kata anak saya kalau lagi resah gelisah ... nulis ajah.... pasti deh dijamin kalau rumah tertutup tidak akan ada tukang ngamen yang mampir ... bhuehe..... (memang sengaja menghadirkan jaka sembung... heu).

Nulis ajah kayak sebuah mantra di rumah saya... walau kami tahu mantra nulis ajah di rumah saya, nulis yang tidak pake pakem... yap nulis ajah sesuka hati, sesuka otak dan perasaan mau kemana membawa jari di atas kertas kosong or keyboard...

Entah sejak kapan mantra itu hadir di rumah saya, tapi sepertinya sejak anak-anak saya suka menulis di buku harian sejak mereka berdua SD. Sebetulnya ada juga dampak buruknya akibat dari sok atuh nulis ajah karena anak saya jadi kurang gaul di lingkungan rumah, mungkin karena disibukan kegiatan sekolah dan sampai di rumah sibuk menulis buku harian yang bisa menghabiskan waktu berjam-jam... jadi gak sempat main di lingkungan rumah.

Kedua-duanya anak saya memiliki beberapa buku harian sejak SD, SMP, SMA, sampai dengan PT sambung menyambung, Oya anak saya yang ke dua memberinya nama bagi buku hariannya yaitu ”Diary Mentary” huuy... mungkin terinspirasi oleh saya yang selalu memberi nama pada kucing-kucing yang mampir ke rumah... bener loh.

Pada umumnya buku harian itu kan RHS ya ??!! (seperti anak saya yang pertama selalu berhasil menyembunyikannya, dan saya gak bisa ngintip ke dalamnya), tetapi tidak demikian dengan si bungsu ehmm... yang seharusnya si Diary ”Mentari” adalah benda ”amniyah” alias TOP SECREET tapi kenyataannya si Diary Mentari suka ”geletakan” serampangan, dan sayalah yang selalu merapikan dan menyimpan pada tempatnya tentunya dengan bonus saya bisa ngintip dulu dengan asyyik....hehehe.....

Ada seeh jeda-jeda anak saya malas menulis di Diarynya... tapi selalu saya semangati ...hey... dah nulis belum hari ini... biasakan untuk selalu nulis setiap hari... dengan pikiran saya menembus masa 15 tahun yad ... Diary Mentary jadi sesuatu yang istimewa atau jadi buku untuk dihadiahkannya pada saya ibunya... kan saya pembaca setia karya-karyanya yang percaya bakat itu ada.... huuy...

Segala sesuatu ada masanya... sunnatullah. Begitu pula masa ”kencan” anak saya dengan diarynya mulai mengalami masa-masa ”ngcut” atau ”dicut” karena sudah pindah ke lain hati persisnya seeh ... pindah ke media lain, ke ranah blog yang orang lain bisa ngintip ke dalamnya... yang sebenarnya seeh kadaaaang, tulisan tersebut gak semestinya tuk dipublikasikan ke orang lain seperti ngebuka perasaan dan atau emosi-emosi lainnya..... tapi alakulihal ternyata di ranah blog punya ”tatanan” sendiri ya tentu saja ada positif dan negatifnya (tapi tetep seeh sesekali sempat juga kencan ”nulis ajah” dengan Diary Mentarynya)...

Bagi saya dimanapun dan apapun medianya, saya tetap (SOSRO bgd ya) menganggap mantra nulis ajah adalah hal yang lebih banyak positifnya bagi perkembangan perasaan atau emosi saya dan kedua anak saya, kita bisa mengeksplorasi perasaan sepuas kita mau... dan saya memiliki keyakinan nulis ajah adalah katarsis jiwa atau pengeluarani ”baju kotor” dalam dada kita, soal pakem EGP ajah.

Muaranya dari itu semua adalah seperti yang saya tulis di atas, bener deh saya berharap anak saya dapat mengumpulkan tulisan-tulisannya baik yang di Diary Mentari maupun di Jampasirunik untuk dijadikan buku spesial untuk saya... pleasessss de yak...yak... (saya suka bgd membaca tulisan cheetah yang ketika baca, saya seperti sedang jalan-jalan pagi di prairi sambil bawa anak kecil lucuuu belajar jalan.... menyenangkan...hhe soalnya saya ibunya)...

PS ... ayo...ayo... kumpulin tulisannya yang di MentarY juga dan tentu saja yang di Jampasirunik terus di bikin CD atau dibundel hard cover di tempat potocopy yang cuanggih ....buatquh... ibumu.... ibumu... ibumu...

-----------------------------------------------------------------------------------------------