Sabtu, 18 Oktober 2008

wow

Si Cover Boy


Dia alumnus SMAN-2 dan yang satunya SMAN-1 Kuningan tahun 2005, keduanya harusnya ngambil PMDK di IPB tapi Nggak diambil … alasannya ingin memacu adrenalin dengan ikut SPMB.. halah bilang ajah nggak suka tinggal di Asrama selama setahun Hhe…. Akhirnya tinggal di Depok sebulan… ngambil super intensif Nurul Fikri… maklum NF belum sampe Kuningan, Jawa Barat…. Yaaap mereka berdua tinggal di rumah kami di Cikumpa 86…. dan anak saya jelas senang berkali-kali, secara kita hanya tinggal berdua saja… (si teteh di Semarang jarang pulang) terus-terus yang akan jadi penghuni baru itu dua makhluk Mars yang berpikir dan bertindak pake logika…. Jadi ada energi baru untuk mikir pake logika setelah sekian lama pake perasaan ajah…. Hhhaa….



Huuy akhirnya rumah kami kedatangan 2 makhluk Mars untuk mengejar asanya dengan ikut bimbel super intensif di NF … berserilah cikumpa 86 ada 2 kumbang yang berdengung-dengung ngejagain anak saya Dey… dan saya sebagai orang tua yang dititipi oleh orang tua mereka membuat jadwal yang ketat dan detail untuk mereka… sampai ada alokasi jadwal khusus untuk SMS-an… sangat super ketat… mereka awalnya asli bengong lihat jadwal di papan tulis segitu detailnya… tapi yang bikin adalah “sang penguasa di cikump 86” hukumnya wajib diikuti, kalau nggak mau silahkan cari tempat yang lain… heyy saya bisa sangar juga ternyata…



Bahagianya Dey dijagain dua makhluk Mars dengan tampang cover boy (hohoho tuh anak ngaku-ngaku cover boy … sumpeh memang mirip) yang satu mirip Glenn karena suka glendotan sama uwa yang satu mirip Vick Chow F-4 karena suka ngehirup vick inhaler… dua makhluk Mars yang okre bgd…. getooh sih ngakunya…..



Sebulan bersama dua “dua mahluk Mars” itu, rasanya seperti sehirupan susu coklat panas ketika habis kehujanan atau seperti seseruput yoghart rasa strawberry yang dingin ketika habis kepanasan…. segar, ni’mat dan bahagia…



Ketika datang hari H SPMB dapat lokasi di SMP N-15 Kebayoran Baru, ke dua Mahluk Mars itu kan tidak tahu menahu tentang rimba raya Jakarta, awalnya mereka menolak untuk saya antar menjajagi tempat…katanya “biar kita aja wa yang cari ! kan kita lelaki wa !” tetapi setelah saya katakana “Heey tahu Gak setiap yang ikut SPMB trus diantar Uwa akhirnya dapat” saya sebutkan yang cari tempat SPMB diantar saya akhirnya dapat seperti bi Iin, teh Dhika (udah Cuma segitu doang)… hhhe dasar bocah akhirnya mereka percaya… dan berangkatlah kami ber-3 ke blok M cari lokasi dimanakah SMPN-15 gerangan berada ???...



Ketika nunggu hasilnya mereka bolak – balik Depok – Kuningan… akhirnya sampailah pada hari yang ditunggu-tunggu yaitu PENGUMUMAN SPMB… nunggu di rumah saja di cikump 86 ber-4 sambil dagdigdugder… nunggu ditelp temannya yang ngawal warnet sejak siang… tak lama …salah satu HP berdering… “Hei Cuy Lo dapat pilihan 1” ke yang milih teknik fisika ITB sedangkan ke salah duanya “Lo juga dapat pilihan ke 2” ke yang milih FKM Undip sebagai pilihan ke 2 (pilihan ke-1nya Teknik Sipil UI) kami ber-4 teriak bersama si teknik fisika merangkul saya dengan ketat begitu juga si FKM jadi saya didekap dengan erat oleh dua cover boy hohoho… kalau dalam keadaan normal kami sangat menjaga tidak terjadi kontak fisik secara berlebihan…. tapi ini …haduuuh … ala mak…. tidak normal… luapan gembira… keduanya merauuuuuungngng “Uwaaaa aku dapat…….maksih doanya ya wa” serempak…. “Alhamdulillahhh” kt saya.



Keduanya meneruskan taqdirnya… jauh dari cikumpa … Widy Krisna Yusditia tidak jadi ngambil FKM Undipnya akhirnya memilih ST Telkom Bojongsoang, sedangkan Adang Setiawan tetap ngambil hasil memacu adrenalinya mengambil Fakultas Teknik Fisika-ITB…



Pulkam Idul Fitri kemarin kami ketemuan ma Widy dan A Adang… dan si Widy bilang wa aku pengunjung blog cikumpers… jadi tahu perkembangan cikumpers… sedangkan A Adang (begitu kami memanggil) ketika ditanya “A suka Ngblog Nggak?” …. apa jawabnya…. coba….. Wakwaaaww…. bikin saya dan dey pingsan berdiri… katanya “ooouwh… ngblog… itu kan kerjaan orang AUTIS”….. haddduhhh…BrugggG….



A Adang…. A Adang …. A Adang …. MAU DITIMPUKI PARA BLOGER … kasep-kasep kagak Hightec…. Hhhhhaaaaaaaaaaaaa……. Piisss A….


Tulisan iseng ketika berkelebatan ingat A Adang si fisikawan rupawan nu siga cover boy…


Pesan moral : cowok cover boy belum tentu suka ngBlog….. jaka sembung euy….

Sabtu, 11 Oktober 2008

sir-bo

Lelaki Penyayang itu

Sepulang dari shalat iedul fitri saya memperhatikan kebun pisang di pinggir rumah kami yang lintang pukang bekas tebangan tak beraturan … kenapa pohon pisang belum berbuah dan malah ada yang sedang berbunga tiba-tiba dibabat dengan tidak beraturan … dalam hati oooh mungkin mau dibangun…. Karena penasaran saya nanya dengan tetangga sebelah kebun … mau dibangun ya bu??? dan beliau menjawab tidak tahu.

Setelah saya masuk rumah terdengar juga ada orang yang nanya kenapa pohon pisang ditebangin seperti itu ??? lamat-lamat ada yang menjawab “ooh tadi malam anak saya marah” HAAAAH…. Itu toh kenapa tebangannya seperti kena sabetan nenek sihir sambil naik quidditchnya….. hohoho.

Bosir namanya menurut saya sih nama yang cukup mendunia penggalan dari nama bintang film yang cukup terkenal pada tahun 80 han yaitu Bo Derek yang sexseh dan sir ya…. Sir satu sebutan bagi bangsawan Inggris ??? … hanya dibalik saja yang biasanya di depan jadi dibelakang “sir” nya… coba “Sir Bo” ya Bosir… SirBo… Bosir…. SirBo…. Wew…

Sedangkan Toby adalah sebutan untuk kucing jantan yang sering bertandang ke rumah, dan selain si Toby ada beberapa kucing yang suka berseliweran di pinggir rumah dan saya selalu memberi nama pada setiap kucing yang datang dengan nama-nama temannya Dey Hhhhe (hobby berat saya suka men j a i l i dey….hixhix) sudah tentu si dey protes dengan sangat “besi” bagaimana kalau pas temen yang punya nama datang ke rumah berbarengan dengan si kucing yang dinamai sama datang pula… wahhh pasturrr katanya …. Saya jadi mikir …iya juga ya… pas saya di dapur teriak manggil kucing eh yang datang temannya dey… pasti jadi malu karena kalau sedang di dapur …. klik sensor.


Akhirnya saya mengalah, kucing-kucing yang datang ke rumah saya ganti semua namanya yang salah satunya dinamai si Toby itulah… satu-satunya kucing jantan yang benar-benar jantan karena berkat ada dia tikus-tikus berbuntut panjaaaang tidak berani lagi datang ke dalam rumah…. Saya sayang Toby dan setiap pulang dari ladang saya bawa oleh-oleh buatnya… dan sepertinya dia mengerti ada emak-emak yang menyayanginya……….


Hingga suatu malam ada yang mengetuk-ngetuk pagar pinggir tempat cucian di luar rumah sambil memanggil Cing…. Cing….. Cing….. Meong….. Meong….. Meong … sepertinya sambil manjat-manjat pagar pinggir rumah, karena penasaran saya ke luar “ ada apa pak “ kata saya “nyari kucing saya” katanya… “ kucing yang manaaah ” saya sedikit teriak “itu yang warna kuning” lelaki itu juga teriak “sepertinya tadi masuk ke rumah ibu” katanya lagi…. Walah aku bingung di pinggir rumah adanya Toby…. Terus lelaki itu permisi masuk nerobos pintu depan rumah... “ itu dia kucing saya” nunjuk si Toby…. Ya ampyunnn si Toby tuh kucing dia toh dalam hati saya….. ya sudahlah… “ambil saja pak” kata saya…


Saya cerita sama anak saya bahwa si Toby ternyata ada pemiliknya … anak saya komentar “woow pasti orang tersebut orang yang lembut ya mah karena panyayang binatang” yeaaah mungkin kata saya (sedikit kecewa ternyata Toby ada yang ngambil)… dan lelaki panyayang kucing itu adalah pa Bosir ….


Dan kembali ke topik pohon pisang yang bertumbangan seperti kena sabetan golok yang sedang belajar naik quidditch…. … dan tahukah kamu siapakah si penebang pohon pisang karena marah itu ????

Ya ampyun dia adalah pa Bosir….

Jadi pa Bosir itu penyayang binatang tapi tidak penyayang pohon pisang….. Hhhhhhe….


Pesan moral : penyayang binatang belum tentu penyayang pohon pisang…..

Minggu, 05 Oktober 2008

rewel, uh?

Redefinisi rewel (versi saya) : kondisi seseorang tidak nyaman baik dengan dirinya maupun di luar dirinya akibatnya akan uring-uringan tidak jelas, mengomel tak jelas, melenguh tidak jelas, menceracau tidak jelas dan marah-marah tidak jelas…..

Indikasi rewel biasanya : bahasa tubuh menolak untuk didekati namun juga menolak untuk dijauhi (hehe), yang paling jelassss adalah bimoli (bibir monyong lima senti), dengan tatapan mata kucing garong…. (Bhuehe……).

Begitulah keadaan anak-anak saya ketika mudik di H+1. Gara-garanya seeeh kami kesantaian yang harusnya berangkat di waktu sahur karena ini kondisi abnormal dimana arus mudik seperti air bah…. Eh kami bertiga psantai aja berangkat setelah subuh dengan terlebih dulu nunggu angkot merah muda 09 yang super duper jarang pagi-pagi buta… S-09 memulai beraktivitasnya pagi yang tidak buta alias pagi yang terang…. Begitulah akhirnya kami ketinggalan bus LURAGUNG JAYA… dan konon katanya baru ada lagi jam 11.00 siang … apaaaaa !!! kata kedua anak saya.. Jelas aja anak saya jadi rewel tidak terkendali… Saya mencoba memahami kenapa anak saya jadi rewel disamping karena kasus kendaraan… mungkin karena belum sarapan ? … oo iya ya mungkin karena anak saya yang paling rewel alias yang terkena rewel serangan berat (kedua anak saya rewel dengan dua katagori yang satu serangan ringan dan yang satunya lagi serangan berat) bawa tas punggung yang lumayan berat… bayangkan saja di dalamnya terdapat berbagai cairan dari mulai syrup, minyak goreng, dll (hhe dari awal dia sudah protes kok bawa-bawa yang gak ada hubungannya dengan lebaran seh! tapi saya ngotot untuk dibawa karena hadiah lebaran dari ladang maisyah saya sebagian besar isinya seperti itu)….

Di tengah ketidak jelasan kendaraan jurusan Luragung- Kuningan, terpikir juga oleh saya untuk naik MGI saja jurusan Bandung nanti naik lagi yang jurusan Kuningan… tapi betapa tidak praktisnya bayangkan saja harusnya ke timur langsung … ini memutar dulu ke selatan jauuh baru ke timur.. nggak… nggak… nggak… sambil terus berpikir agar tidak bulukan sampai jam 11.00 … sebetulnya saya punya rencana lain kalau tidak dapat bus sampai jam 9.00 mudik dibatalkan…. dan akan langsung nonton Laskar Pelangi dengan tas punggung masing2 hhe… lucu kali ya… ada 3 orang bawa “gembolan” tas punggung kaya mau minggat ngantri beli ticket nonton film…..

Hhhhm… kalau tidak mudik sekarang rasanya lebaran kurang “hek” bisa sih pulang ketika liburan smester tapi rasanya lain…. ya betul momentum lebaran lah yang bikin bersyusyeh-syusyeh orang-orang pada mudik…. ketika para perantau dari berbagai-bagai berkumpul saling bertemu untuk menyambung tali persaudaraan…. yang di satukan oleh momentum lebaran…. Kesimpulannya kami bertiga harus cari jalan lain untuk mudik…. buka peta…buka peta…..huuuy bagaiman kalo naik bus jurusan Pekalongan Pemalang dan nanti kita bertiga turun di Cirebon untuk kemudian ganti bus naik yang kearah Kuningan…. Saya tanya anak-anak saya yang sedang rewel… mereka dengan bibir manyunnya meng-okey-kan dan terlihat langsung ada perubahan bentuk bibir yang awalnya lengkungan ke bawah berubah jadi mendatar…

Akhirnya kami naik bus jurusan Pemalang Pekalongan Tegal lumayan tidak berdesakan dapat duduk leluasa karena tempat duduknya dua-dua, kebetulan pula yang duduk bersama saya seorang anak lelaki kelas 4 SD-N 15 Abadi Jaya namanya Rifky… tentunya saya sangat mendominasi kursi tersebut xixixi….. dan setelah basa-basi sejenak dengan Rifky dan adiknya saya langsung tertidur pulas-las … padahal ruas tol Cikampek kearah timur tersendat alias padat dan sangat-sangat merayap … saya tahu tersendat dan sangat merayap ketika sesekali terbangun masih tetep di tol… eh ternyata memang di tol sampai 2 jam …..

Setelah tol saya melanjutkan tidur, terbangun lagi ketika bus istirahat untuk makan siang di daerah Subang…. Hahh masih di Subang ??? wadoh betapa merayapnya kendaraan lebaran di H+1. Pengalaman pertama kami pulang di H+1…. Alakulihal sudahlah ni’mati sajalah yang penting nyampe dengan selamat….. betapun ribetnya perjalanan lebaran kami ini….(:XP).

Bus kembali meneruskan taqdirnya dan saya mencoba untuk tilawah lumayan dapat 1,5 juz tapi Indramayu belum habis-habis … bagaimana ini ko Indramayu seperti tidak berujung…..akhirnya tertidur lagi… bener-bener tidur yang capek … aneh memang…… tapi… ternyata saya pulesss … lesss………… sampai anak-anak saya membangunkan…. Mah-mah-mah ini sudah Losari…. Kita turun dimana !!!…….
ADUUUUH MAK kita kelewat Losari itu sudah berbatasan dengan Brebes….. saya histeris takur kebawa ke Tegal balik laginya kan lumayan jauh…. Pak….pak…. pak sopir TURUUUUN KAN kami…. Pak kami harusnya TURUN di Cirebon saya teriak-teriak TURUN eh pak sopir terus ajah melaju dengan kecepatan 80km/jam… saya bener-bener panik gak bisa berpikir… anak saya yang sudah melemah kadar rewelnya lamat-lamat serasa dari jauuuuh ada suara… mah don’t panic…. don’t panic….. don’t panic…
Istighfar… istighfar… istighfar…. Mah…. Bus tetap melaju……………………………. Ternyata kenapa bus gak mau berenti karena eh karena INI JALAN TOL KANCI Cirebon – Brebes jadi jelas ajah gak bisa BERHENTI walau sejanak …………

Ya ampun gak terasa saat itu saya sedang terkena serangan rewel yang super berat… dan giliran anak saya yang menenangkan……… ya ampun …. ya ampun… rewel bisa menyerang siapa sajah ternyatahhh…………………………………..

Dari kasus ini pasti akan berhamburan hikmah insya Allah……………………………….

Pesan moral jangan pulang mudik lebaran di H+1, bisa rewel…………………..