Senin, 27 Desember 2010

makan malam bersama

Pa Gaib

Saya bekerja di Subdit. Pengelolaan Hama Terpadu, Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan yang berlokasi di Jl. AUP Pasarminggu, persisnya depan Masjid Palapa, Pasarminggu. Tempat yang sering jadi tempat walimatul urs karena luas tempat parkirnya di lapangan bola satu-satunya di Kecamatan Pasarminggu.

Subdit kami menjadi satu-satunya subdit yang staf lelakinya satu-satunya namanya Edi Eko Sasmito dari Jurusan HPT, Faperta, IPB.

Subdit kami juga subdit yang sangat kompak satu sama lain dan saling membantu tanpa ada senior yunior atau S1 ataupun S2, dan satu-satunya subdit yang kalau ke daerah yang situju adalah Laboratorium Pengamat Hama dan Penyakit yang ada di daerah dan biasanya tempatnya di tengah sawah nun jauh dari kendaraan umum.

Kepala Subdit. Kami namanya Ir. Sarsito Wahono Gaib Subroto, MM yang sering disingkat dengan hanya Pa Sarsito WGS dengan nama panggilan yang unik yaitu Pa Gaib, walaupun ada tetap gaib (artinya gaib dalam bhs Arab kan tidak kelihatan) 

Pa Gaib sudah lama jadi kandidat Direktur pada Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, dan beliau cukup lama jadi plh (pelaksana harian direktur)... karena Direktur kami Ibu Ati Wasiati telah memasuki purna tugas pada Juni 2010 lalu. Kata beliau jadi Direktur plh itu sangat-sangat tidak enak karena tanggung jawabnya sama lebih enak jadi Direktur beneran tanpa plh.... hehe laa iyya pak

Pada Awal Desember lalu ada pelantikan eselon II besar-besaran di Kementerian Pertanian termasuk Pa Gaib juga promosi dan ..... ternyata bukan jadi Direktur, tapi beliau diamanahi jadi Kepala Balai Besar Peramalan OPT Tanaman Pangan di Jatisari Karawang... promosi ke eselon IIb yang beda tipiiiiis dengan eselon IIa (Direktur).

Dan itu bagi kami mengjutkan karena P Gaib tidak jadi Direktur yang telah di isu-isukan selama ini.... dan tentu saja kami sebagai staf beliau sedihlah karena udah lama bersama beliau dalam suka dan duka, dalam kebersamaan susah dan senang, dalam melaksanakan tugas baik ringan maupun berat.

Saya sendiri berfikir positif saja bahwa Pa Gaib dipilihkan Allah yang terbaik walau mungkin awalnya sedikit galau karena tidak akan bisa setiap saat merajut hari-hari beliau bersama keluarganya... tapi saya yakin akan ada keindahan tersendiri dengan sedikit berjauhan dari keluarga... iya pa pasti deh

Yang paling menonjol dari beliau adalah kedermawanannya dan kebersahajaannya dalam hal keuangan... dan yang paling berkesan bagi saya adalah beliau menjadi donatur tetap Ziswaf Ramadhan di salah satu yayasan afiliasi saya

Pada tanggal 28 Desember 2010 kami se subdit P-PHT mengadakan acara ”perpisahan” lebih tepatnya acara ”makan malam bersama Pa Gaib” di Paregu (di dekat PIM katanya seeh)... dan hadeueuh saya diminta teman-temin lainnya untuk menyusun kata-kata perpisahan.... atau kata-kata terima kasih atau semacam itulah huhu ”naikan” dari anak saya dey.

Akhirnya saya bolak-balik ke ke mbah Google minta bimbingannya... yeee kagak nemu-nemu... setelah mentok saya kembali ke khitah doa robithoh yang luarr biasa indah.

Jadilah saya sampaikan kepada Pa Gaib seperti berikut ini :

Terima kasih atas kebersamaan yang telah dilalui,
Terima kasih atas bimbingan dan perhatiannya pada kami selama ini,
Terima kasih atas inspirasi, apresiasi dan motivasi yang diberikan untuk kami yang tak henti-henti...

Semoga Allah mengokohkan dan mengekalkan ikatan hati kita dalam jalinan kuat persaudaraan yang dirahmatiNya

Semoga Bapak di tempat yang baru dengan amanah yang baru dipenuhi dengan limpahan keberkahan dan Rahmat Allah SWT.

Dan Semoga Allah selalu melapangkan hati kita dengan limpahan keimanan dan keindahan bertawakkal kepadaNYA untuk selalu ada di jalanNYA

Aamiin


Pasarminggu, 28 Desember 2010

Salam : kel. besar Subdit. P-PHT

Kamis, 04 November 2010

Nenek baru… baru Nenek….

Jadi nenek dari anaknya anak kandung sendiri itulah peran saya saat ini, dan banyak yang menanyakan tentang rasa sayang ke cucu dibandingkan sayang pada anak sendiri ? begitu pertanyaan beberapa teman saya di kantor… rasanya sulit untuk dijelaskan … tapi menurut saya sih tidak sama lah terutama suasana batinnya….

Yang pasti saya harusnya lebih “wise” lebih bijak bestari lebih bisa melihat sesuatunya dengan ruh yang membumbung ke langit….. namun apa yang terjadi… kudune tak sesinergi karo nyatane.

Oke kembali ke masalah jadi seseorang… ya saya jadi nenek sekarang. Nenek dari anak bayi yang masih kecil, masih belum menggemaskan sebetulnya karena belum merespon apapun dari ocehan kita kecuali nangis, netek, puupy, pepsi dan tidur itulah kerjaannya setiap hari dalam hidupnya.

Apapun itu kerjaan si bayi tetep lah mendatangkan secercah harapan dan tentunya kebahagiaan. Harapan suatu saat akan jadi seorang pemimpin bagi orang-orang beriman, jadi pemimpin yang bijaksana seperti nama yang disandangkannya Kenzi Abinaya yang artinya pemimpin yang bijaksana.... harapan yang mendatangkan kebahagiaan bagi keluarga kami khususnya si Pinandhika ibunya yang merupakan anak saya.... hehe ngomong pabaliut....

Setelah melewati proses yang hanya ”sedikit” menimbulkan rasa sakit si Pinandhika menjalani perannya sebagai ibu dan saya tidak turut campur terhadap apapun yang dilakukan terhadap si Kenzi... biar saja proses itu berlangsung seperti kucing-kucing, seperti harimau, seperti lain-lainnya yang secara sunatullah akan menjadi ibu otomatis. Ibu yang napasnya adalah do’a-do’a untuk kebaikan anaknya, ibu yang setiap napasnya adalah rasa sayang dan melindungi anaknya seperti kucing saya juga melakukan begitu setiap saat... itu adalah sunatullah.... kalau ada ibu yang jahat sama anaknya berarti sedang melawan sunatullah... sedang melawan Allah Sang Pencipta Alam Semesta beserta isinya yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.....

Peran saya sebagai neneknya si Kenzi adalah pendo’a hehe... ketika nangis ok dika kubantu dengan do’a, ketika puppy ok dika kubantu dengan do’a, ketika mau mandi ok dika kubantu dengan do’a, hehe......

Setiap napasku adalah aliran do’a untuk anak keturunanku ... sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim AS, yang selalu menganjurkaan do’a untuk anak keturunannya.... saya mencoba untuk belajar sebagai pendo’a..... karena keyakinan saya akan dasyatnya do’a untuk segala sesuatu, dan keyakinan saya untuk selalu nabung do’a, bukan berarti nabung uang tidak perlu, untuk sementara apa yang bisa kita tabung tabunglah untuk bekal masa datang.

Kembali ke cucu pertama saya si Kenzi Abinaya, dia anak yang cakep dan manis alias tidak rewel semua berjalan normal dengan kehadirannya, tidurku berjalan normal, semua berjalan normal. Mungkin hanya merubah sedikit kebiasaan ibunya saja yang biasanya kebluk tidurnya jadi sedikit terganggu karena setiap lapar pasti nangis minta minum susu yang dititipkan Allah untuknya.

Oke Kenzi selamat datang .... moga Allah meninggikan derajatmu dengan ilmu dan memuliakanmu dengan da’wah yang akan melipatgandakan amal baikmu...... melipat waktumu full kebaikan.... aamiin.


4 November 2010

Rabu, 20 Oktober 2010

Return to ......


Pada tulisan yang lalu saya pernah menulis tentang dua ponakan saya dengan judul cover boy..... tulisan tahun 2005 ketika mereka ikut bimbel Nurul Fikri Maju Bersama Allah. Persis satu periode Nur Mahmudi Ismail menjadi Walkot Depok. Pada waktu itu saya dan keluarga pas lagi hangat-hangatnya kampanye No.5 dan saat inipun kami sedang hangat-hangatnya mengusung No. 3 dan dia datang kembali ke Cikumpa.....

Widy Krisna Yusditia namanya yang pada tahun 2005 lebih memilih taqdirnya di STTelkom Bandung, dan pada tahun 2010 taqdir melemparkan Widy kembali ke Depok untuk bekerja sambil kuliah di UGM (Universitas Gunadharma Margonda).

Anak adikku ini mengaku karakternya datar-datar saja, ketika sessi omong-omong santai denganku dia mengaku begitu.... sekilas memang demikian, namun dibalik wajahnya yang manis-manis bongsor ternyata menyimpan banyak rencana dalam hidupnya.

Salah satu rencana yang membuatku senang adalah pingin bikin ”Cimuncang coporate” begitu dia nulis di blognya... entah apa maksudnya tapi keinginannya untuk memajukan desanya membuatku... suprise... woooo Widy ternyata tidak datar-datar saja seperti pengakuannya....

Dan salah satu bukti bahwa Widy tidak datar-datar saja adalah dengan memulainya menulis di blognya dan mengeluarkan yang tersembunyi di dadanya eh pikirannya ......yang baru dibuatnya tak lama ini. Dan di situ tercantum data pengunjung blognya.... hehe baru 7 orang pasti yang duanya adalah dey dan aku.... semangat Wid... pengunjung banyak kan bukan tujuan kita bikin blog kan ??? pasti ada tujuan yang lebih dari itu... walau satu dua pengunjung tapi bisa memberikan inspirasi pada pengunjungnya berarti kita berhasil... berhasil...berhasil.... (dengan gaya Dora membuka peta hehe) dan kamu sudah memberikan inspirasi padaku uwamu untuk nulis kembali dan jadi semangat ingin nulis kembali..... hehe...

Dengan nulisnya Widy dan memiliki blog berarti termasuk dalam deretan cowoq seksi versiku mau tahu seksi menurutku ... nih kukasih bocoran sedikit antara lain :
- suka bawa-bawa al Qur’an kecil dan terselip di ranselnya/backpakernya... (pokoknya bagiku lihat anak cowoq bawa ransel dan terselip Al Qur’an di ranselnya wuuuuah seksi bgd dah... terserahlah mau dibaca atau entahlah v_v)
- suka nulis di media apa saja tentang apa saja pokoknya nulis... asal jangan nulis di tembok oranglah ya
- suka shalat di masjid
- suka baca apa saja ... seorang yang mencintai buku dan membacanya tentu...
- tidak sinis dengan sesuatu atau pendapat orang lain
masih ada sih tapi segitu saja dulu.

Dengan return to Cikumpanya Widy banyak memberikan kebahgaian pada kami di Cikumpa terutama sih jadi punya tukang ojeg pribadi dan tukang ngegembok pintu ..... hehe piiiiis wid......

Senin, 06 September 2010

Belajar dari Iklan
Saya pernah mengikuti sebuah acara yang diadakan Trustco… saat itu salah satu “dinamika kelompok”nya tentang pilihan binatang yang sudah ditentukan yaitu bunglon, singa/lion, kancil, dan kuda kalau gak salah (khususnya yang saya sebut terakhir).
Ketika itu saya langsung pilih Lion si raja rimba gagah perkasah, sekali aummm seluruh jagat raya hutan bergetar takut… dan saya heran dan agak “ngece” banget kepada pemilih bunglon. Menurut pemikiran saya pada waktu itu, iih bunglon kan binatang “oportunis sejati” plin-plan, gak punya pendirian dan banjir “ngece” lainnya saya tumpahkan kepada bunglon….
Pangkal masalahnya adalah “sudut pandang” ….ternyata dari beberapa kawan saya ada yang milih bunglon…. Haah… dengan nada heran dan ngece kok ada ya yang milih si oportunis .... sebetulnya kalau sudah keluar “ngece mengece” itu membuktikan kedangkalan ilmu dari yang “ngece”... yah begitulah saya ....
Begitu itu kalau kecamata kuda yang dipake, merasa diri paling benar, merasa pilihan yang paling power full dan luve full, dengan tuding sanah tuding sinih menyalahkan pilihan orang lain secara serampangan dan membabi buta… tak ditabayun alias cek and recek.
Jadi pesan moralnya adalah tidak ada yang salah mau milih apapun tentu dengan argumentasi masing-masing …. Ilmiah…. Alamiah…. Ilmiah…. Alamiah… begitu kan di iklan “pepsoden herbal” dua anak keren itu berdebat yang diakhiri saling ketemu dengan damai…. dan harusnya ada tambahan pesan iklan tersebut yaitu...............ilahiyah (halalan thoyiban)...
Namun demikian untuk setiap pilihan apapun pasti berserta faktor risikonya .... bukankah begitu setiap langkah ada takdirnya masing-masing.... yap risiko menjadi harus bersabar atau bersyukur............ kan begitu ???
Menurut saya pilih apapun harus tidak bertabrakan dengan hal di bawah ini (dengan urutan bebas bertanggung jawab):
 pastinya yang ilmiah /logis
 pastinya yang alamiah/ sunnatullah
 pastinya yang ilahiyah/ rabbaniyah/ syar’iyah
Iklan pepsoden herbal itu lumayan lah cukup edukatif.................. terutama mengajarkan untuk menghargai pilihan seseorang....................... dengan 3 pilar tersebut, karena kalau menabrak ke tiga pilar tersebut yang terjadi adalah kehancuran, kehinaan, dan keterpurukan.................... Wallahu’alam bishowab.....
Ditulis, 17 Maret 2009


Taqobalallah minna waminkum... Selamat Idul Fitri

Semoga Hari-hari Ramadhan yang kondusif kebaikan dapat menjiwai kita semua selama 11 bulan ke depan sampai bertemu kembali dengan Ramdahan 1432 H. Aamiin

Rabu, 09 Juni 2010

mummy gorengan

HATI HATI DENGAN GORENGAN

Cemilan “gorengan” yang berbahan utama terigu yang dicampur dengan berbagai komoditas seperti tempe, tahu, sayuran, oncom, dll kemudian diaduk-aduk dan sreeeeeeeng digoreng, merupakan camilan populer dan sangat mudah ditemukan.

Pengalaman ponakan saya Widy Krisna Yusditia di daerah Menteng Jakarta Pusat. Si Widy itu kan anak kos yang makannya selalu ke warteg. Sepulang dari kerja dia mampir ke warteg beli makan dan beberapa buah gorengan untuk dimakan di kosan.... setelah tandas nasinya dia lupa makan gorengannya..... sampai seminggu kemudian gorengan masih teronggok di plastik.... dan ketika dilihat, gorengan yang seharusnya sudah berjamur dan busuk ternyata masih tetap seperti semula ketika gorengan tersebut dibeli tidak busuk maupun berjamur masih seger buger-ger... coba bayangkan apa yang dicampurkan di gorengan tersebut... sebetulnya widy berjanji mau memphoto gorengan tersebut tapi gak sempat ngirim ke saya.... Terus saya membahas kemungkinan bahan yang dicampurkan pada gorengan tersebut ... dan hasil pembicaraan tersebut kami simpulkan bahwa gorengan tersebut kemungkingan dicampur dengan boraks atau formalin bahan pengawet mayat..... hiiiiiiiiyyy.

Ini nih pengalaman seorang bloger hasil googling :

Ada baiknya kita lebih awas, bukan tidak mungkin semakin sulitnya hidup membuat orang semakin kreatif.
salah satunya informasi yang saya anggap sangat berguna adalah dari email japri : Fauzi Affan [mailto:fauffan@yahoo.co.uk] ke teman saya M ichsan ini........

Temenku punya pengalaman juga, waktu beli pecel lele di daerah Jakarta selatan, ternyata abangnya tidak menuangkan minyak goreng yang masih diplastik kepenggorengan. Tapi malah meletakkan minyak goreng yang masih dalam plastik ke dalam penggorengan panas. Sehingga plastiknya meleleh larut dalam minyak panas, baru pecel lelenya digoreng dan hasilnya pecel lelenya crispy! (crispy=renyah) serem yaaaaaaaaaa ( Untuk masalah ini sebaiknya kita juga turut mengawasi bila mampir ke warung mereka, kalo ngga ditemuin plastik bekas minyak goreng ada baiknya kita pikir kembali maksud membeli..)

Kepada semua Tolong baca ini.
Ini adalah kisah nyata, dan seseorang juga menceritakan hal itu kepada saya,
yang terjadi padanya di Kedah Tunjang. Saya kira hal ini bisa juga terjadi pada kita juga.

Ngga bermaksud membuat sensasi, tapi lebih berhati hati ngga ada salahnya karena tetangga rumah seorang koki disalah satu hotel dijakarta memiliki kegiatan mengumpulkan bekas minyak goreng lalu dijual ke pedagang pedagang gorengan, tapi terus terang berita yang saya terima dari teman saya M Ichsan ini jauh lebih ngagetin............. sumpee

DAN ANE MUAT DISINI CUMAN UNTUK NAMBAH WAWASAN KITA ... LAEN KAGA !!!

Di PERLIS (area pasar malam, dimana mereka selalu menjual PISANG GORENG pada sore hari). Pamanku melihat mereka menggoreng PISANG GORENG, mereka menambahkan sedotan plastik ke dalam minyak goreng panas (sedotan=yang biasanya kita gunakan untuk minum), sedotan dilelehkan/dicairka n (melted) ke dalam minyak goreng panas sebelum menggoreng, itulah sebabnya PISANG GORENG, UBI GORENG, dll selalu tetap crispy=renyah selama beberapa jam. Pamanku tidakdapat
menjelaskan kenapa.

Kemudian dia bertanya kepada mereka, namun mereka tetap diam, kemudian pamanku mengatakannya pada ibuku, kemudian kami mempraktekkannya dan cara inilah yang membuat makanan tetap renyah. Kemudian ibuku berkata, hati-hati pada makanan Thailand juga, seperti ikan
bilis, bawang goreng, meskipun kita meletakkan nya pada udara terbuka selama
beberapa jam, makanan tetap renyah (tidak melempem).

Seperti di CANADA, hanya di tempat kami hujan turun selama 5 kali atau kurang dalam setahun, jadi bila kita meletakkan roti di udara terbuka selama
semalam,keesokan harinya rati itu menjadi sangat renyah atau kering karena lingkungan disini sangat kering, tetapi di Malaysia, hal itu tidak akan terjadi karena disana kelembaban terlalu tinggi.

Saya pernah ke dataran tinggi Kamerun dengan keluarga saya, sekitar pukul 3
sore kami berjalan-jalan disekitar pasar, kami melihat banyak penjaja kios
melakukan usaha mereka, tiba-tiba sesuatu menarik perhartian saya. di salah satu kios, ada sebuah wajan besar minyak goreng yang didalam nya ada botol plastik kosong (ukuran 5 1/2 liter), botol itu pelan-pelan mencair di minyak goreng yang panas dan saya terkejut.
Saya kira itu suatu kesalahan yang dilakukan oleh anak kecil, tetapi ketika saya melihat lebih dekat, saya melihat ada beberapa sedotan plastik (chopstick)
didalam botol plastik tersebut, segera meminta keluarga saya untuk datang dan memeriksanya, pada saat itu orang tua anak kecil tadi datang, mereka memandang kami dengan garang, mereka menggunakan cairan plastik untuk menggoreng makanan, alasannya agar makanan yang digoreng tidak melempem.

Kami mempraktek kannya seperti ini, Minyak goreng tanpa plastik, makanan agak melempem setelah beberapa lama.
Kemudian ditambahkan plastik, kemudian menggoreng lagi . makanan menjadi
renyah, lebih renyah dari KFC.

untuk membuktikan ngga ada salahnya kita coba....... tapi jangan dimakan...... kalo dimakan sama juga bohong kalu gitu mah.





Gorengan Enak… Tapi Mematikan
Ditulis pada Mei 25, 2007 oleh Rizqi Malahadi.



Jadi ingat ya jangan beli gorengan sembarangan atau kurangi makanan gorengan atau STOP beli gorengan di sembarang tempat........ ingat beberapa kasus gorengan, selain memakai minyak berulang dan pakai plastik .............................pakai boraks dan formalin pula..... hiiiiiiiiiiiy

Jumat, 23 April 2010

Kisah sebutir Nasi

KRISIS PANGAN KERAP MELANDA BERBAGAI NEGARA DIBELAHAN DUNIA.

Mari coba kita hitung berapa banyak nasi yang terbuang dalam satu hari :

Jumlah penduduk Indonesia +/- 250.000.000 orang.
Kalau satu hari 3 X makan dan sekali makan setiap orang membuang 1 butir nasi saja, maka setiap hari ada 3 butir nasi yang dibuang setiap orang.
Maka 3 butir X 250.000.000 = 750.000.000 butir nasi terbuang
setiap hari..... (Benarkah kita hanya membuang 1 butir nasi saja setiap kali makan?)

Ternyata setelah dihitung, dalam 1 kg beras terdapat +/- 50.000 butir. ...... Maka : 750.000 : 50.000 = 15.000 kg atau sama dengan 15 ton beras dibuang setiap hari.

Kalau 1 kg beras cukup untuk 10 orang makan, maka 15.000 X 10 orang = cukup untuk 150.000 orang makan.
Artinya beras yang terbuang setiap hari di Indonesia sebenarnya bisa untuk memberi makan 150.000 orang.

Kalau seluruh penduduk dunia yang berjumlah 6,5 miliar, dengan setiap orang membuang 3 butir nasi saja per hari, maka 1 hari nasi yang terbuang adalah 390.000 kg (390 ton) atau cukup untuk memberi makan 3.900.000 orang.
FANTASTIK bukan??!!
Ironisnya menurut data FAO PBB, setiap hari ada 40.000 orang mati kelaparan di dunia ini.

Oleh karena itu, ingatlah!!!
Sebutir nasi tidak mudah dihasilkan.. .
Sebutir nasi sejuta keringat.... !!!
Tolong jangan sia-siakan sebutir nasi!
Mari sama sama kita selamatkan sumber daya alam kita!!!
Dengan menyayangi sumber daya alam. kita baru bisa mencegah dan mengurangi krisis pangan bahkan bencana yang sedang melanda dunia ini. Niscaya hidup kita akan dipenuhi berkah dan rejeki......


tulisan ini kiriman dari Kasubdit saya Bapak Ir. Sarsito Wahono Gaib Subroto
Terima kasih.....

Selasa, 20 April 2010

YANG TERCECER DARI SYUKURAN 50 TAHUN PERNIKAHAN EMAK DAN ABAH DI CIMARA


Seumur-umur saya hidup jadi anaknya emak dan abah baru kali ini ada yang namanya Ultah pernikahan. Ide ini murni muncul dari mereka berdua entah terinpirasi oleh sapah dan dari manah saya merasa ”agak heran’ awalnya.

Di suatu pagi adik saya yang dari Tasikmalaya telepon mengabarkan bahwa Abah & emak mau syukuran ”Kawin Emas” dan menghimbau anak-cucu bisa pulang karena bertepatan dengan ”libur 3 hari” berturutan alias long weekend. Saya sebagai anak tertua tentu menjadi sangat bertanggung jawab untuk mensukseskan ”sykuran Abah & Emak” itu.

Abah emak memiliki 4 anak yang kesemuanya perempuan.dan saya selalu mgnhiburnya dengan hadist Nabi ”Siapa yang mempunyai tiga anak perempuan dan dia sabar terhadap mereka serta memberi mereka pakaian dari hartanya, niscaya Allah akan memberikan pelindung baginya dari api-neraka” [Ibnu Majah: 33-Kitab Al Adab, 3-Bab Birul Walid wal Ihsan Lilbanaat] biar tidak sedih karena tak memiliki anak laki-laki. Ketiga anaknya berada di luar kota saya dan adik bungsu saya di Depok dan adik saya yang kedua tinggal di Tasikmalaya mengikuti cintanya....

Setelah ada informasi akan ada syukuran Kawin Emas Emak & Abah saya langsung menghubungi adik-adik saya bahwa WAJIB hukumnya pulang dalam rangka ”Birrul Walidain”. Kalau adik saya yang di Tasikmalaya langsung menyambut dengan mengatakan... apapun kondisinya insya Allah akan pulang dengan ”full team” sesuai keinginan Abah & emak, tapi adik saya yang di Permata banyak alasan untuk tidak pulang secara full tim alasan utamanya dananya sedang dikonsentrasikan untuk sekolah anak pertamanya masuk SMPIT yah kecewa deh..

Akhirnya kami pulang naik KA bisnis Cirex.. Argojati mah mahal... keluarga saya plus besan, tapi sayang adik saya gak bisa pulang full tim karena berbagai hal jadi hanya perwakilan saja oleh si Malihanadakamila (3tahun) dan umminya awalnya si Taqi yang usianya 4 tahun mau di bawa tapi waktu pas keberangkatan si Taqi demam dengan suhu tubuh yang tinggi disertai batuk pilek (ternyata ada penyebabnya, malamnya habis makan taro berkarung-karung kiriman teman umminya) hee...

Singkat cerita kita nyampai di Cimara jam 17.00 WIB acara ”ngariung” tetangganya sudah selesai... Soranya setelah shalat maghrib kami bikin acara sangat-sangat sederhana yang sudah dirancang di Cikumpa... yaitu kuis tentang Abah dan Emak Cimara ada hadiahnya dan pesan cinta anak dan cucunya beliau.... semua wajib ngomong menyampaikan kata cinta dan sayang buat Emak dan Abah. ... Wah ternyata ada suprise dari kel. Tasik semuanya sudah menyiapkan puisi Tsuraya 4,5 tahun, Mutiaraha 8,5 tahun, Mufatissy 12,5 tahun termasuk mamahnya alis bi Iin and Oom Uken sudah siap akan membacakan puisi.... kereeeen, ternyata kel. Puitis...

Oya pada acara ”pesan cinta untuk Abah dan emak” pembawa acaranya si Lebay dari Cikumpa.. ketika membawa acarapun pasti dengan gaya lebay.... pas kel. Tasik mau membawakan puisi-puisinya diawali oleh Tsuraya si lucu menggemaskan diikuti oleh Muriarahadtul Aissy si Peukeus deuleungdeungdeu... kalau si Mufa karena sudah ABG jadi malu-malu kucing garong gak mau membacakan puisinya jadi puisinya dibacakan oleh si Rayya si ceriwis-was-wis-wus...

Diakhiri dengan kata-kata dari abah yang sangat senaaaaaang, dan bahagiaaaaaaaa bisa terlihat dengan jelas bintang-bintang di matanya bersinar-sinar .... terdengar dari suaranya yang penuh energi cinta untuk anak cucunya. Saya suka sangat suka hari itu malam itu waktu itu Emak dan Abah bahagia dengan persembahan acara sederhana kami..

Mau tahu puisi si Rayya dan Mutia nih dia asli tanpa koreksi :

Kamis 1 – 4 – 2010

Abah baik
Abah engkau baik kepadaku
Dan engkau pernah mengasih uang
Pokonya kumau itu, aku mau ini, kan diberikan oleh Abah
Kalau tidak ada mamah engkau yang mengurusku
Dan pokoknya Abah Emak baik semuanya
Baik kepadaku
T e r i m k a s i h Abah I Luv U Abah
Dari Tsurata untuk Abah
Terima kasih

Surat untuk emak

Emak
Begitu besar pahalamu
Karena kau sayang pada anak dan incumu
Aku senang memilikimu
Ya Allah ya Tuhanku
Panjangkanlah umur Emak
Dirimu yang terus menyayangiku
Aku sedih bila engkau tak ada
Kau yang menyinariku di malam dan siang seperti matahari dan bulan
Semoga dirimu masuk surga
Begitu sayang aku padamu
Diriku memang anak sejati
Karena engkau terbaik bagiku

Terima kasih Emak aku sayang padamu
Dari mutia


Ketika kami pada hari ahad 4 April pamit pulang ... abah emak memeluki kami satu per satu tanpa kata hanya mata yang bicara ”doaku bersamamu selalu”.

Dan Tsuraya menghitung hari nanya ke mamahnya ”Mah berapa hari lagi ke Ramadhan ketika kita bisa bertemu kembali seperti ini?” .....

Kamis, 15 April 2010

Curcol

Curhat

Di subdit saya ada 7 ibu-ibu dan 3 bapak-bapak dengan berbagai karakter yang unik-unik…

Kebersamaan kami ada yang sudah 5 - 6 tahunan lebih, namun ada juga yang baru bergabung beberapa tahun belakangan pastilah fresh graduated lah yah ada yang dari UGM ada yang dari IPB…

Saya mau mengisahkan hubungan dengan salah satu ibu yang ada di ruangan saya, awalnya dia dari daerah karena suaminya pindah ke Jakarta jadi mau tak mau dia harus pindah juga turut suami.

Saya kenal ibu itu ketika saya ikut pelatihan pengelolaan Hama Wereng Batang Coklat di Jatisari…. Sebelum dia akhirnya pindah ke subdit saya. Entah kenapa ketika dia mau pindah ke Jakarta “contact person” nya saya…. Saya yang kasak-kusuk nyari formasi dan memberikan informasi ttg ibu tersebut kepada Kasubdit saya dan KTU bahwa dia seorang karyawan yang kita butuhkan karena latar belakangnya Hama Penyakit Tumbuhan (HPT). Sayapun meyakinkan Kasubdit saya bahwa dialah orang yang tepat untuk mengisi kekurangan tenaga jurursan HPT… sampai Ibu Kasubdit saya tersenyum dan berujar : ”ah kamu At bisa saja” enta apa artinya.

Pokoknya saya akan membantu orang yang minta bantuan dengan all out dan senang hati saja, bisa bermanfaat untuk orang lain. Bener loh … bukan jualan kecap…

Pada saat itu ibu tersebut cukup gencar meghubungi saya… di kantor, di rumah, dulu kan rumah saya masih ada telepon rumahnya nyaris tiap malam si ibu tersebut menghubungi saya…. sampai anak saya hapal suaranya… baru saja bilang assalamu’alaikum dengan logatnya yang khas… langsung deh anak saya teriak “mah nih dari bu ………”. Sampai ketika saya merasa kerepotan menerima pertanyaan di telepon dari dia saya minta dia menghubungi langsung ke Pa KTU saja…. dan saya berikan no HP Pa KTU kepadanya.

Singkat cerita ibu tersebut pindah dengan lancar di kantor kami… sekarang sessi saya memberikan informasi untuk tempat tinggal di depok… dan sayapun dengan senang hati memberikan informasi dan mengantarnya ke lokasi rumah-rumah yang akan dijual… dan ditemuilah seorang pengembang perumahan kecil-kecilan satu kampung dengan saya dari kuningan.

Disini mulai kelihatan bahwa ibu tersebut “tidak mempercayai teman sepenuh hati alias bimbang hati” karena kasak-kusuk dengan ibu lain yang cari rumah juga dan ditakuti-takuti dengan kata-kata “awas loh ditipu oleh pengembang kecil-kecilan”. Ibu tersebut terus was-wis-wus dengan yang lain tentang ketidak tentraman mengambil rumah yang saya tunjuki dan terus terang membuat hati saya tak enak. Saya mencoba memberikan keyakinan pada dia dia bahwa “ bu kalau Allah mau memberi musibah ya akan jadi musibah, tapi kalau Allah akan menolong kita walau seluruh penjuru bumi akan mencelakakan kita ya kita akan SELAMAT” terserah sajah kalau ibu mau ikut omongan saya atau ibu X itu.…. Saya benar-benar dalam posisi tidak enak karena saya kenal dengan “Pengembang itu” dari tetangga saya dan saya percaya pada tetangga saya. Waktu masalah itu hati saya sangat sesak…. dan beban luar biasa karena perasaan si ibu akan tertipu ….walau saya yakin hakul yakin pada tetangga saya bahwa dia “pengembang yang baik. Pada akhirnya ibu tersebut mendapat tempat tinggal yang saya informasikan tempat yang strategis dan murah… ok saya senang dia menyukai tempat tinggalnya….

Setelah sekian tahun berjalan dan kini ibu tersebut telah naik golongan dua kali dengan lancar tanpa persyaratan yang sulit, hubungan dengan saya jadi memburuk. Penyebab utamanya karena saya mengatakan “ibu bukan tipe literari yang suka memfiling” dia jadi marah semarah-marahnya… dengan indikasi ketika ada salah seorang teman meninggal dia gak mau saya ajak pergi ta’ziah, tapi ketika orang lain yang ngajak dia langsung mau dan di FBnya “teman seribu terlalu sedikit, musuh satu terlalu banyak dan membuat sempit”… jadi saya ini musuh??? karena perkataan yang saya sampaikan sebagaimana saya sebutkan di atas ???... benar-benar sangat heran ada orang yang pernah bertelpon-telpon tiap malam (duluuu atau mungkin sudah lupa) dan bersama-sama dalam mencari tempat tinggal untuk kelangsungan kehidupannya tiba-tiba kemudian dianggap musuh karena keseleo lidah seperti di atas … apakah literari dan bukan literari sesuatu yang patut jadi alasan kemarahannya pada saya entah lah…. Tapi bagi saya sih gak masalah kalau dia marah… bukan apa-apa terlalu sempit dunia kalau hanya memikirkan sikap seseorang pada diri kita. ….


Setangkup do’a kulantunkan Ya Allah tumbuhkan rasa cinta dihatiku padanya dan tumbuhkan pula rasa cinta di hatinya padaku karenaMu semata-mata…..

(tulisan ini ada gara-gara di rumah gak sempat curhat… saya datang anak-anak belum datang, saya bangun anak-anak belum bangun… di angkot 09 terlalu singkat)

Minggu, 04 April 2010

leyeh-leyeh dulu ah

SATU WAJAH BELASAN NAMA


Sering anak saya menanyakan kenapa namaku kok PASARAN BANGET ? lihat tuh banyak banget ada Salon, Apotik, Gerai Bakso, Toko Bahan Bangunan, Tailor, Swalayan, dan berbagai-begai nama lainnya (disamping berderet-deret nama yang sama di Fakultasnya)… ???

Kemudian saya jelaskan dengan khas saya ”begini nak sebetulnya kamu dulu mau dinamai Eti, Tuti, Titik….”, anak saya langsung percaya dengan wajah kiyut dedo-dedoy oooh begitu..... heuheu….. Eti Tuti Titik….. saya bayangkan mungkin akan lebih Cool di luar cool didalam kalau namanya Eti Tuti Titik tak seheboh saat ini...

Menurut saya memberi nama sama dengan mencarikan jodoh... banyak pengalaman orang tua yang sudah mempersiapkan begitu banyak pilihan untuk nama jabang bayinya, pas bayinya lahir gak ada yang diambil dari persiapan nama tersebut malah muncul ide baru dan sreg dan itulah yang desematkan untuk nama bayi tersebut... and so saya termasuk yang seperti itu.... sejak kehamilan trimester pertama sudah mengumpulkan nama-nama dari artis Holywood sampai Bolywood, olahragawan/wati, Sastrawan/wati, Pejabat dalam dan luar negeri, etc, dan ditambah dengan beli buku nama-nama bayi ehhh gak satupun yang diambil sebagai nama anak sayaa.... dengan berbagai pertimbangan tentunya…nah pas di injury time pembuatan akte, akhirnya jadi grasak-grusuk …..lalu ketemulah nama itu……….. ya sudahlah nak pakai saja nama itu dengan ikhlas....moga membawa berkah .... begitu kata saya.

Yang protes masalah nama sebetulnya bukan anak kedua saja, anak yang pertamapun awalnya suka protes hanya substansi protesnya yang berbeda, anak saya yang pertama meresa namanya terlalu pendek dengan hanya satu kata saja, tapi di masa kuliah dia merasa “oks bgt” karena dengan namanya tersebut jadi bahan pencair suasana kelas...

Kembali ke anak saya yang namanya sangat pasaran, kalau sedang ngocol-ngocolan berdua saja ... saya suka nanya memangnya kamu mau dinamai apah ? dia menjawab, ”Kimberly !” .... Huahaha kami berdua ngekekkkekekek.... dan dia beralasan itu nama yang kiyut ... huh dasarrrr... Kimberly keturunan Cimara bukan dari Montana....
”Eh kan sebetulnya kamu tak betul-betul memiliki nama pasaran itu toh”, kata saya, ” hehe iyah” katanya” aku memiliki banyak banget panggilan spesial” .

Anak saya yang satu ini banyak banget aliasnya setelah saya list ternyata ada beberapa nama yang menjadi ”panggilannya”... mau tahu apa saja :
1. dey (ini adalah panggilan sayang saya kalau disms kemudian diikuti oleh teman-teman smanya dan sterusnya karena dengan menyebut dey..dey.. kesannya lembut... panggilan inilah yang paling banyak diikuti)
2. drey (ini adalah panggila khusus beberapa temen smanya mungkin sekitar 5-6 orang yang memanggilanya demikian.... drey-drey konon katanya diilhami oleh candaan si Indra Birowo ”bokep” Extravaganza konsonan r dengan lebay)
3. mirelceh (ini adalah panggilan beberap temen fakultasnya mungkin hanya 3-7 orang)
4. dedek ( ini panggilan bapaknya)
5. adek Bobyh (pake h dengan suara yang seperti meniup minuman panas... merupakan panggilan kakaknya karena si adek bobyh ini suka bikin gemes kakaknya)
6. Dee dee (dibaca didi... panggilan khusus dari Mee mee, konon katanya terinpirasi dari pipi dan mimim KD dan anang.... heuheu dasar...)
7. Dedoy-dedoy (panggilan kakanya karena jalannya suka dedoy-dedoy)
8. dedul (panggilan temen-temennya yang mengetahui kedudulannya)
9. Adhicitana (panggilan dari satu orang sahabatnya)
10. D-A (juga hanya dari satu orang sahabatnya)
11. Lovleh (dari satu orang sahabat SMAnya)
12. beybeh (dari satu orang sahabatnya)
13. Dedi (inipun hanya satu orang sahabat .... panggilan yang macho dan super spesial tak akan ada duanya)
14. dan mungkin masih ada panggilan-panggilan lain lain yang tidak saya ketahui

nah kan panggilan mu itu tidak pasaran lagi tapi ... indomart-an, alfamart-an, Almarjanmart .... kenapa harus bersibuk diri gundah-gulana (saya agak bingung kenapa gundah jadi pake gula ya ???) dengan tidak diberi nama K i m b e r l y ..... heuheuheu... Kim..... Kim.....Kim.... Kimdul....

Saya senang dengan begitu banyaknya panggilan khas teman-temannya, saya mengartikan bahwa dia diterima oleh temannya dengan total-kopral ke dalamnya dan tentunya dengan tanpa menghilangkan keasliannya yang heeeeboooh... heheuheu.....


Ini benar-benar Cuma tulisan refresh..... ngantuk banget di ladang.

Minggu, 28 Maret 2010

jangan usil

Mimpi di dinding kamar


”Mimpi-mimpiku jangan reseh”, kata gesa falugon ...................yah betul bermimpilah .... jangan reseh ....................S e t u j u .........................

Pas habis baca tulisan Gesa, saya jadi ingat 100 mimpi anak saya dey yang ditulis di dinding kamarnya yang mungil dan dekil ... dan salah satu mimpinya yang terus menerus terekam dan menggedor-gedor pikiran saya adalah mempunyai peternakan sapi... saya bolak-balik baca tulisan di dinding, mungkin salah baca karena tulisannya mungil-mungil...bener kok ingin punya sapi... tapi masih gak percaya... dan kepikiran salah tulis mungkin...saya konfirmasi langsung ke si pemimpinya... dan benar memang dey mupeng punya peternakan sapi.... mulut saya langsung membentuk hurup o dan melenguh kayak sapi ngoooooooh.....

Dari 100 mimpinya bener loh itu mimpi yang agak ”nyeleneh” (hehe saya jadi reseh), saya jadi memikirkan mimpi tersebut bermalam-malam, kok bisa yah mimpinya punya sapi... soalnya latar belakang kami bukan peternak tapi petani ... menurutku itu merupakan mimpi dey terhebat dan terkeren sepanjang usia saya sebagai ibunya...

Saya jadi ingat jangan-jangan dey terinpirasi oleh mahar pernikahan Yeni Abdurahman Wahid dari Fariz Dhopir...... 100 ekor sapi... Pada awalnya saya merasa wow gimana nyerahinnya yah 100 ekor sapi dan akan diapakan.... tapi setelah saya lihat di infotainment sapinya Yeni itu ada di peternakan seluas ratusan mungkin ribuan hektar milik Fariz Dhopir suaminya di Tapos Bogor dengan segala tektek bengek kelengkapan ranch mewah..... huaaah bikin ngilerrrrrrr...........ya ampun Mbak Yeni maharnya T O P B G T... pasti deh Faris Dhopir suka film cowboy (sotoy saya kambuh berat)...

Inspirasi berikutnya mungkin ’sich” dari nyanyian ”si Gembala Sapi” .... asyik kan bersenandung Yepie..pie...yepie...ah..ah ...Yepie..yepie...pie..pie....Yoboleio..ih.. Yo..lei...iih ooo
Yoboleio..yoboleio...lei boleio.. Yepie..pie...yepie...ah..ah...Yepie..yepie...pie..pie
Yoboleio..ih.. Yo..lei...iih ooo Yoboleio..yoboleio...lei boleio.. ( haha dasar dedul.... ups maaf kembali ke pasal pertama.... mimpi-mimpiku jangan reseh ....Hehe)

Kembali ke mimpi dey.... saya menafsirkan mungkin maksudnya ranch mewah peternakan sapi... jadinya saya semakin takjub dengan mimpi yang satu ini dan di kepala saya menari-nari berbagai kemungkinan dengan memiliki sapi. Yang mudah saya bayangkan antara lain bisa bikin yoghurt bisa bikin kiju ....secara gitu kami sangat menyukai kedua jenis makanan itu. ... oya sapinya akan saya arahkan sapi perah yang menghasilkan susu..... dan tentu saja sambil nyanyi Yepie..yepie...pie..pie....Yoboleio..ih.. Yo..lei...iih ooo
Yepie..yepie...pie..pie....Yoboleio..ih.. Yo..lei...iih ooo

Saya sudah mencium kedasyatan dari mimpi tersebut.... paling tidak kalau saya sudah sepuh banget (insya Allah) akan disimpan di ranch peternakan sapi tersebut dan saya suka hal tersebut langsung deh membayangkan suasanya seperti di Bybanks kampungnya Salamanca Tree Hidle.... Mimpi dey yang unik dan simbolik...

Ya Allah hamba tahu Engkau adalah bagaimana persangkaan hambaNya

Amin

Rabu, 17 Februari 2010

persahabatan

Goeboek Bamboe, 3 Januari 2010
(telat tayang)

Ini adalah ide TTM saya ukhty Suarti Soetadi (Ummi Aji).

Mengadakan reuni “Kelompok Persahabatan” ketika saya masih di Johar Raya No. 80. Karena beberapa alasan kami berpisah, dan jarang bertemu. Pada awalnya Ummi Aji selalu mengajak saya untuk memelihara silaturahim dengan mengunjungi ke beberapa teman yang memungkinkan dan tempat tinggalnya dilewati, namun karena kami berdua (Ummi Aji & me) jarang memiliki waktu lowong yang bersamaan, jadi silaturahim kami keputus.

Karena itulah Ummi Aji mencetuskan ide yang membuat saya sangat bersemangat dan bergairah untuk ketemuan di Goeboek Bamboe dalam rangka menyalurkan rindu yang menggebu untuk ketemu…. Jeng..jeng akhirnya
3 Januari 2010 ketemu.

Saya didapuk untuk menjadi jubir oleh Ummi Aji dan ketika ngomong waaaw kayak kanal penuh sampah terkena hujan lebat… banjiiiiirrr…. memporak porandakan tata naskah yang sudah kutulis dengan puitis. Saya tak bisa menahan rasa bahagia bisa bertemu mereka … hingga memputing beliungkan kata-kata saya…. ancur …………….

Ketika sampai pada acara tukar cerita… ternyata ada yang sudah pensiun, ada yang sudah punya mantu tak bilang-bilang, ada yang mencari menantu untuk anak semata wayangnya, ada yang anaknya baru nikah sudah positif (cie beralih profesi menjadi MC)…. Dan cerita-cerita seru lainnya…..

Hanya saja sangat disayangkan tidak semua bisa hadir pada reuni kami ini, yang datang hanya ber 8 (plus saya) nih dia :

1 Suarti Soetadi alias ummi Aji, yang selalu memberikan inspirasi pada kehidupan saya. Orang yang memiliki komitmen “persahabatan” yang sangat tinggi, yang selalu menghambur-hamburkan cinta untuk sahabatnya, yang menyayangi sahabat-sahabatnya lebih dari dirinya sendiri, sahabat yang tulus, …..tapi dia bikin saya maluuuuu …. Kok saya gak bisa kayak dia.

2. Ummi Ardho yang selalu rajin memberikan tausiah melalui sms, yang sangat peduli dengan keimanan sahabatnya, yang peka hatinya terhadap kemaksiatan, yang bertuturnya penuh perasaan…. Yang membuat saya terenga-engah berlari untuk mengejar hapalannya… tapi tak terkejar…

3. Bu Enis, ibu yang jago masak, bagus tilawahnya, tegar dalam badai masalah, memiliki komitmen terhadap persahabatan, yang bertuturnya sistematis… dan saya ingin kayak dia pintar masak dan bagus tilawahnya…. Hiks… belum bisa juga.

4. Bu Fandi alias drh Mukhliza… ini dia ibu yang unik kalau dilihat dari latar belakang kedokteran hewan akhirnya berprofesi menjadi akunfunturis, ibu yang stabil emosinya, cerdas, kritis dan menjadi guru Home Schoolling bagi putra pertamanya, oooh ya satu lagi ibu yang serba bisa…. Jadi saya mauuuu kayak dia serba bisa… cerdas dan kritis.

5. Bu Karim nama aslinya Masiyem ibu yang sudah pensiunan ini pemalu, suka merendah, tapi sangat tuluuuuus dan lembuuut hatinya, memiliki semangat berkorban yang tinggi, baru punya menantu dan sebentar lagi akan menambah menantu, …… saya jugaaaa mau nyusul buuu…………..

6. Mbak Pur… iya ini dia yang paling muda diantara kami, orangnya komitmen pada persahabatan, ini dia yang terlewatkan dikasih tahu karena no. hpnya tak diketemukan oleh Ummi Aji, tapi ketika jam 09.00 3 januari 2010 dikasih tahu ada reunian (no hpnya kita cari dan ditemukan dari saudaranya yang kenal dengan salah satu dari kami)… dan ketika tahu ada pertemuan kami …wuuuuus langsung datang ke Goeboek Bamboe….. hos…hos….hos… langsung disuruh ngomong dong mbak… ngomong…

7. Ummi Ibad alias Ibu Nunung Krisnawati… ibu yang super sibuk, yang terus menggelorakan semangat kebaikan pada semua, yang terus bergerak beramal walau fisiknya sering protes, ibu yang membuat pondasi kefahaman terhadap islam kepada kami dan semua yang bersinggungan dengannya, yang dapat menyisihkan waktunya untuk kami walau amanah menggunung…. Kami semua dibuat hos…hos…hos…. Kepontal-pontal mengikutinya… aduuuh Umiiii tungguuuuu…jangan cepat-cepat larinya…. Kami rata-rata sudah tidak muda…..
Hos-hos-hos…………….

Moga persahabatan dan persaudaraan ini tidak lekang oleh waktu dan tak hilang ditelan angin senjaaaa…. Tetap merentang… beratautan… sampai akhir... karena semua pasti ada akhirnya…………………….

I luv all full…………………..
NASIHAT BUATKU

Ini Nasihat (menemukannya di lembaran-lembaran kertas yang berserak – kalau tidak salah tulisan Pak anis Matta)

Hiduplah selalu dalam kebaikan !!!
Berusaha menghadirkan ALLAH dalam setiap napas yang dihembuskan
Kuatkan rindu bisa bertemu dengan Allah di surganya yang tertinggi  memotivasi untuk selalu berbuat baik karenaNya.
Mempertajam mata hati dan nurani agar dapat sensitive terhadap dosa
TENANG !!! dalam segala situasi apapun, tidak terpangaruh dengan komentar dan perhatian….. INGAT ORIENTASI hamba ALLAH adalah kebenaran hakiki bukan pengakuan manusia.
Tidak terpengaruh pujian /sanjungan apalagi kritikan, tetaplah konsisten dengan nilai kebenaran hakiki.
Kuatkan daya tahan terhadap tekanan lingkungan : sosial, ekonomi, politik, dan kehidupan secara umum lakukan fungsional saja, tidak berlebihan dalam hal apapun
Belajar mencintai tak harap kembali dari manusia  PASTI akan merasa legaaaaa….
Selalu berpikiran positif, berbaik sangka akan melapangkan jiwa  gembira dan antusias.
Jangan sampai ada ruang kosong dalam ruang jiwa, isilah dengan hal-hal positif, dengan ilmu, iman dan amal… karena kalau tidak diisi dengan yang positif PASTI akan diisi oleh negative.

(Ya Allah berikan kemampuan untuk seperti itu… ya Allah berikan kami kemampuan untuk itu…. )

Kamis, 11 Februari 2010

cinta yang bertumbuh

Hot News Awal Tahun 2010 Cikumpa 86



Akhirnya yang kutunggu-tunggu hadir dalam kehidupanku, Allah mengabulkan keinginanku untuk SEGERA mendapatkan penghuni syar’i di Cikumpa 86…. Alhamdulillah wa syukurillah….

Namanya Agung Setia Pramono telah resmi jadi anakku sejak “mistaqon gholizo” 23 Januari 2010… lelaki apa adanya… spontan, dan siap berutumbuh dalam kebaikan, begitulah menurut pengamatanku selama kurang lebih 3 minggu bersamanya…

Penilaian yang terlalu dini mungkin… tapi semoga sesuai sabda Rasulullah SAW bahwa “ Allah itu bagaimana persangkaan hambaNya”… insya Allah saya sangat percaya hal itu…. Dan itu adalah doaku yang kubumbungkan ke langit untuknya semoga selalu bertumbuh dalam kebaikan….. Amiiiin.

Mau tahu bagaimana rasanya menjelang menghadapi “mistaqon gholizo” antara anak saya Pinandhika dengan Agung Setia Pramono di hadapan Penghulu dan Allah (tentu)… satu kata untuk itu…. Membadai……………

Bayangkan badai itu terjadi dua hari dua malam (melalahkan pasti)… sampai tiba waktunya 23 januari jam 08.00 WIB .. dan saksipun berteriak SYAH….. Alhamdulillah ….Barakallah….. dan hatiku mengharu biru …Pinandhikaku telah ada yang memiliki selain diriku…. ya Badai itu berlalu… dalam kenangan indah…

Dalam perjalanannya 3 pekan bersama si penghuni baru, banyak kejadian yang lucu (menurut saya)… ketika Agung mengantar saya dengan si Apin (nanti ada cerita khusus tentang si apin) motornya, dan ketika sampai ke tempat tujuan, tanganku diraih untuk dicium… dan dengan spontan kutarik tangan karena kaget… kok ada lelaki asing mau mencium tangan … tapi beberapa detik kemudain menyadari bahwa dia adalah lelaki syar’i …anakku… dan kemudian kujelaskan bahwa masih kaget…hehe.. Agungpun tersenyum penuh maklum.

Karena ada penghuni baru, kami warga Cikumpa 86 sedang saling mendekati satu sama lain terutama dey, Agung dan diriku… untuk saling memahami satu sama lain … karena disitulah letak masalahnya…. menyatukan hati… untuk saling cinta dalam kebaikan tentunya… cinta yang membangun sisi positif yang kami miliki… dan meminimalisasi hal-hal negative yang ada pada kami. …

Dari saling memahami yang sedang kami bangun ada sesuatu yang baru di Cikumpa 86 yang sebelum kehadirannya (Agung) tidak pernah kami lakukan, karena bagi kami itu bukan sesuatu yang harus ada dalam menu harian kami…. Apa itu ??? (hal sederhana sebenarnya, tapi bagi diriku itu adalah lompatan besar dalam khazanah percikumpaan) ahahay…. membuat sambal terasi…. Ya bener membuat sambal terasi…. Karena kata pinadhika waktu ta’aruf dulu Agung suka dengan sambal terasi… dan itu saya simpan dalam file memori ingatanku….

Sekarang sejak kehadiran Agung sebagai anakku di Cikumpa selalu ada menu tambahan sambal terasi, sesibuk apapun kalau pagi saya mencoba menyambal … padahal dulu kami tak pernah membuatnya… jangankan sambal terasi sambal yang hanya cabe diulek-ulek pake garam saja TAK PERNAH ADA, makanya Pinandhika tak begitu suka pedas pokoknya keluarga kami adalah yang tak pernah peduli dengan kenaiakan harga cabe karena merasa tidak ada hubungannya dalam hidup kami ….. heu heu heu….

Hasilnya adalah sekarang saya sudah gape membuat sambal terasi, dengan katagori enak sekali… dengan indikasi Agung mengatakan : “ Mah sambalnya enak sekali pakai apa yah?” … aku katakan “resepnya seperti biasa saja, hanya ditambah cinta”…. Apaaaaa ?? kata Agung sambil sedikit takjub…….. hauahaaaaa dasar Agung masih lugu dan spontan uhuy….


Yah mudah-mudahan cinta kami terus bertumbuh dalam kebaikan… dalam menggapai ridhoNya….