Kamis, 04 November 2010

Nenek baru… baru Nenek….

Jadi nenek dari anaknya anak kandung sendiri itulah peran saya saat ini, dan banyak yang menanyakan tentang rasa sayang ke cucu dibandingkan sayang pada anak sendiri ? begitu pertanyaan beberapa teman saya di kantor… rasanya sulit untuk dijelaskan … tapi menurut saya sih tidak sama lah terutama suasana batinnya….

Yang pasti saya harusnya lebih “wise” lebih bijak bestari lebih bisa melihat sesuatunya dengan ruh yang membumbung ke langit….. namun apa yang terjadi… kudune tak sesinergi karo nyatane.

Oke kembali ke masalah jadi seseorang… ya saya jadi nenek sekarang. Nenek dari anak bayi yang masih kecil, masih belum menggemaskan sebetulnya karena belum merespon apapun dari ocehan kita kecuali nangis, netek, puupy, pepsi dan tidur itulah kerjaannya setiap hari dalam hidupnya.

Apapun itu kerjaan si bayi tetep lah mendatangkan secercah harapan dan tentunya kebahagiaan. Harapan suatu saat akan jadi seorang pemimpin bagi orang-orang beriman, jadi pemimpin yang bijaksana seperti nama yang disandangkannya Kenzi Abinaya yang artinya pemimpin yang bijaksana.... harapan yang mendatangkan kebahagiaan bagi keluarga kami khususnya si Pinandhika ibunya yang merupakan anak saya.... hehe ngomong pabaliut....

Setelah melewati proses yang hanya ”sedikit” menimbulkan rasa sakit si Pinandhika menjalani perannya sebagai ibu dan saya tidak turut campur terhadap apapun yang dilakukan terhadap si Kenzi... biar saja proses itu berlangsung seperti kucing-kucing, seperti harimau, seperti lain-lainnya yang secara sunatullah akan menjadi ibu otomatis. Ibu yang napasnya adalah do’a-do’a untuk kebaikan anaknya, ibu yang setiap napasnya adalah rasa sayang dan melindungi anaknya seperti kucing saya juga melakukan begitu setiap saat... itu adalah sunatullah.... kalau ada ibu yang jahat sama anaknya berarti sedang melawan sunatullah... sedang melawan Allah Sang Pencipta Alam Semesta beserta isinya yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.....

Peran saya sebagai neneknya si Kenzi adalah pendo’a hehe... ketika nangis ok dika kubantu dengan do’a, ketika puppy ok dika kubantu dengan do’a, ketika mau mandi ok dika kubantu dengan do’a, hehe......

Setiap napasku adalah aliran do’a untuk anak keturunanku ... sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim AS, yang selalu menganjurkaan do’a untuk anak keturunannya.... saya mencoba untuk belajar sebagai pendo’a..... karena keyakinan saya akan dasyatnya do’a untuk segala sesuatu, dan keyakinan saya untuk selalu nabung do’a, bukan berarti nabung uang tidak perlu, untuk sementara apa yang bisa kita tabung tabunglah untuk bekal masa datang.

Kembali ke cucu pertama saya si Kenzi Abinaya, dia anak yang cakep dan manis alias tidak rewel semua berjalan normal dengan kehadirannya, tidurku berjalan normal, semua berjalan normal. Mungkin hanya merubah sedikit kebiasaan ibunya saja yang biasanya kebluk tidurnya jadi sedikit terganggu karena setiap lapar pasti nangis minta minum susu yang dititipkan Allah untuknya.

Oke Kenzi selamat datang .... moga Allah meninggikan derajatmu dengan ilmu dan memuliakanmu dengan da’wah yang akan melipatgandakan amal baikmu...... melipat waktumu full kebaikan.... aamiin.


4 November 2010