Rabu, 17 Februari 2010

persahabatan

Goeboek Bamboe, 3 Januari 2010
(telat tayang)

Ini adalah ide TTM saya ukhty Suarti Soetadi (Ummi Aji).

Mengadakan reuni “Kelompok Persahabatan” ketika saya masih di Johar Raya No. 80. Karena beberapa alasan kami berpisah, dan jarang bertemu. Pada awalnya Ummi Aji selalu mengajak saya untuk memelihara silaturahim dengan mengunjungi ke beberapa teman yang memungkinkan dan tempat tinggalnya dilewati, namun karena kami berdua (Ummi Aji & me) jarang memiliki waktu lowong yang bersamaan, jadi silaturahim kami keputus.

Karena itulah Ummi Aji mencetuskan ide yang membuat saya sangat bersemangat dan bergairah untuk ketemuan di Goeboek Bamboe dalam rangka menyalurkan rindu yang menggebu untuk ketemu…. Jeng..jeng akhirnya
3 Januari 2010 ketemu.

Saya didapuk untuk menjadi jubir oleh Ummi Aji dan ketika ngomong waaaw kayak kanal penuh sampah terkena hujan lebat… banjiiiiirrr…. memporak porandakan tata naskah yang sudah kutulis dengan puitis. Saya tak bisa menahan rasa bahagia bisa bertemu mereka … hingga memputing beliungkan kata-kata saya…. ancur …………….

Ketika sampai pada acara tukar cerita… ternyata ada yang sudah pensiun, ada yang sudah punya mantu tak bilang-bilang, ada yang mencari menantu untuk anak semata wayangnya, ada yang anaknya baru nikah sudah positif (cie beralih profesi menjadi MC)…. Dan cerita-cerita seru lainnya…..

Hanya saja sangat disayangkan tidak semua bisa hadir pada reuni kami ini, yang datang hanya ber 8 (plus saya) nih dia :

1 Suarti Soetadi alias ummi Aji, yang selalu memberikan inspirasi pada kehidupan saya. Orang yang memiliki komitmen “persahabatan” yang sangat tinggi, yang selalu menghambur-hamburkan cinta untuk sahabatnya, yang menyayangi sahabat-sahabatnya lebih dari dirinya sendiri, sahabat yang tulus, …..tapi dia bikin saya maluuuuu …. Kok saya gak bisa kayak dia.

2. Ummi Ardho yang selalu rajin memberikan tausiah melalui sms, yang sangat peduli dengan keimanan sahabatnya, yang peka hatinya terhadap kemaksiatan, yang bertuturnya penuh perasaan…. Yang membuat saya terenga-engah berlari untuk mengejar hapalannya… tapi tak terkejar…

3. Bu Enis, ibu yang jago masak, bagus tilawahnya, tegar dalam badai masalah, memiliki komitmen terhadap persahabatan, yang bertuturnya sistematis… dan saya ingin kayak dia pintar masak dan bagus tilawahnya…. Hiks… belum bisa juga.

4. Bu Fandi alias drh Mukhliza… ini dia ibu yang unik kalau dilihat dari latar belakang kedokteran hewan akhirnya berprofesi menjadi akunfunturis, ibu yang stabil emosinya, cerdas, kritis dan menjadi guru Home Schoolling bagi putra pertamanya, oooh ya satu lagi ibu yang serba bisa…. Jadi saya mauuuu kayak dia serba bisa… cerdas dan kritis.

5. Bu Karim nama aslinya Masiyem ibu yang sudah pensiunan ini pemalu, suka merendah, tapi sangat tuluuuuus dan lembuuut hatinya, memiliki semangat berkorban yang tinggi, baru punya menantu dan sebentar lagi akan menambah menantu, …… saya jugaaaa mau nyusul buuu…………..

6. Mbak Pur… iya ini dia yang paling muda diantara kami, orangnya komitmen pada persahabatan, ini dia yang terlewatkan dikasih tahu karena no. hpnya tak diketemukan oleh Ummi Aji, tapi ketika jam 09.00 3 januari 2010 dikasih tahu ada reunian (no hpnya kita cari dan ditemukan dari saudaranya yang kenal dengan salah satu dari kami)… dan ketika tahu ada pertemuan kami …wuuuuus langsung datang ke Goeboek Bamboe….. hos…hos….hos… langsung disuruh ngomong dong mbak… ngomong…

7. Ummi Ibad alias Ibu Nunung Krisnawati… ibu yang super sibuk, yang terus menggelorakan semangat kebaikan pada semua, yang terus bergerak beramal walau fisiknya sering protes, ibu yang membuat pondasi kefahaman terhadap islam kepada kami dan semua yang bersinggungan dengannya, yang dapat menyisihkan waktunya untuk kami walau amanah menggunung…. Kami semua dibuat hos…hos…hos…. Kepontal-pontal mengikutinya… aduuuh Umiiii tungguuuuu…jangan cepat-cepat larinya…. Kami rata-rata sudah tidak muda…..
Hos-hos-hos…………….

Moga persahabatan dan persaudaraan ini tidak lekang oleh waktu dan tak hilang ditelan angin senjaaaa…. Tetap merentang… beratautan… sampai akhir... karena semua pasti ada akhirnya…………………….

I luv all full…………………..
NASIHAT BUATKU

Ini Nasihat (menemukannya di lembaran-lembaran kertas yang berserak – kalau tidak salah tulisan Pak anis Matta)

Hiduplah selalu dalam kebaikan !!!
Berusaha menghadirkan ALLAH dalam setiap napas yang dihembuskan
Kuatkan rindu bisa bertemu dengan Allah di surganya yang tertinggi  memotivasi untuk selalu berbuat baik karenaNya.
Mempertajam mata hati dan nurani agar dapat sensitive terhadap dosa
TENANG !!! dalam segala situasi apapun, tidak terpangaruh dengan komentar dan perhatian….. INGAT ORIENTASI hamba ALLAH adalah kebenaran hakiki bukan pengakuan manusia.
Tidak terpengaruh pujian /sanjungan apalagi kritikan, tetaplah konsisten dengan nilai kebenaran hakiki.
Kuatkan daya tahan terhadap tekanan lingkungan : sosial, ekonomi, politik, dan kehidupan secara umum lakukan fungsional saja, tidak berlebihan dalam hal apapun
Belajar mencintai tak harap kembali dari manusia  PASTI akan merasa legaaaaa….
Selalu berpikiran positif, berbaik sangka akan melapangkan jiwa  gembira dan antusias.
Jangan sampai ada ruang kosong dalam ruang jiwa, isilah dengan hal-hal positif, dengan ilmu, iman dan amal… karena kalau tidak diisi dengan yang positif PASTI akan diisi oleh negative.

(Ya Allah berikan kemampuan untuk seperti itu… ya Allah berikan kami kemampuan untuk itu…. )

Kamis, 11 Februari 2010

cinta yang bertumbuh

Hot News Awal Tahun 2010 Cikumpa 86



Akhirnya yang kutunggu-tunggu hadir dalam kehidupanku, Allah mengabulkan keinginanku untuk SEGERA mendapatkan penghuni syar’i di Cikumpa 86…. Alhamdulillah wa syukurillah….

Namanya Agung Setia Pramono telah resmi jadi anakku sejak “mistaqon gholizo” 23 Januari 2010… lelaki apa adanya… spontan, dan siap berutumbuh dalam kebaikan, begitulah menurut pengamatanku selama kurang lebih 3 minggu bersamanya…

Penilaian yang terlalu dini mungkin… tapi semoga sesuai sabda Rasulullah SAW bahwa “ Allah itu bagaimana persangkaan hambaNya”… insya Allah saya sangat percaya hal itu…. Dan itu adalah doaku yang kubumbungkan ke langit untuknya semoga selalu bertumbuh dalam kebaikan….. Amiiiin.

Mau tahu bagaimana rasanya menjelang menghadapi “mistaqon gholizo” antara anak saya Pinandhika dengan Agung Setia Pramono di hadapan Penghulu dan Allah (tentu)… satu kata untuk itu…. Membadai……………

Bayangkan badai itu terjadi dua hari dua malam (melalahkan pasti)… sampai tiba waktunya 23 januari jam 08.00 WIB .. dan saksipun berteriak SYAH….. Alhamdulillah ….Barakallah….. dan hatiku mengharu biru …Pinandhikaku telah ada yang memiliki selain diriku…. ya Badai itu berlalu… dalam kenangan indah…

Dalam perjalanannya 3 pekan bersama si penghuni baru, banyak kejadian yang lucu (menurut saya)… ketika Agung mengantar saya dengan si Apin (nanti ada cerita khusus tentang si apin) motornya, dan ketika sampai ke tempat tujuan, tanganku diraih untuk dicium… dan dengan spontan kutarik tangan karena kaget… kok ada lelaki asing mau mencium tangan … tapi beberapa detik kemudain menyadari bahwa dia adalah lelaki syar’i …anakku… dan kemudian kujelaskan bahwa masih kaget…hehe.. Agungpun tersenyum penuh maklum.

Karena ada penghuni baru, kami warga Cikumpa 86 sedang saling mendekati satu sama lain terutama dey, Agung dan diriku… untuk saling memahami satu sama lain … karena disitulah letak masalahnya…. menyatukan hati… untuk saling cinta dalam kebaikan tentunya… cinta yang membangun sisi positif yang kami miliki… dan meminimalisasi hal-hal negative yang ada pada kami. …

Dari saling memahami yang sedang kami bangun ada sesuatu yang baru di Cikumpa 86 yang sebelum kehadirannya (Agung) tidak pernah kami lakukan, karena bagi kami itu bukan sesuatu yang harus ada dalam menu harian kami…. Apa itu ??? (hal sederhana sebenarnya, tapi bagi diriku itu adalah lompatan besar dalam khazanah percikumpaan) ahahay…. membuat sambal terasi…. Ya bener membuat sambal terasi…. Karena kata pinadhika waktu ta’aruf dulu Agung suka dengan sambal terasi… dan itu saya simpan dalam file memori ingatanku….

Sekarang sejak kehadiran Agung sebagai anakku di Cikumpa selalu ada menu tambahan sambal terasi, sesibuk apapun kalau pagi saya mencoba menyambal … padahal dulu kami tak pernah membuatnya… jangankan sambal terasi sambal yang hanya cabe diulek-ulek pake garam saja TAK PERNAH ADA, makanya Pinandhika tak begitu suka pedas pokoknya keluarga kami adalah yang tak pernah peduli dengan kenaiakan harga cabe karena merasa tidak ada hubungannya dalam hidup kami ….. heu heu heu….

Hasilnya adalah sekarang saya sudah gape membuat sambal terasi, dengan katagori enak sekali… dengan indikasi Agung mengatakan : “ Mah sambalnya enak sekali pakai apa yah?” … aku katakan “resepnya seperti biasa saja, hanya ditambah cinta”…. Apaaaaa ?? kata Agung sambil sedikit takjub…….. hauahaaaaa dasar Agung masih lugu dan spontan uhuy….


Yah mudah-mudahan cinta kami terus bertumbuh dalam kebaikan… dalam menggapai ridhoNya….