Rabu, 13 Agustus 2008

rasa-rasanya

gradasi rasa…..

Saya percaya banget bahwa dibalik pencapaian hidup – sukses-- seseorang ada orang-orang hebat yang membersamainya, La iyaaa lah gak bisa pencapaian—sukses- hidup karena sendirinya… pasti ada orang tua hebat, teman hebat, guru hebat atau anak hebat untuk pencapaian hidup kita… tentu saja disamping ijinNYA…

Seperti yang pernah diceritakan oleh salah satu ibu yang mengalirkan energi dan cahaya bagi sekelilingnya yaitu Ustadzah Yoyoh Yusroh, beliau mengatakan “sejak kecil memiliki orang-orang yang selalu membersamai dalam pencapaian hidupnya— sukses hidupnya--”. Ketika remaja beliau selalu disemangati oleh ibundanya untuk terus “ngaji” saja/ sekolah yang baik, biar kerja yang lain ibu saja yang melakukan, dengan pemikiran seorang ibu yang hanif bahwa kalau salah satu putrinya pintar “ngaji” PASTI keluarannya anak shalihah sebagai asset dunia akhirat orang tua …. Subhanallah… And so…seperti salah satu hadits Rasulullah SAW : seseorang yang meninggal dunia akan terputus pahala amalnya kecuali 3 hal : 1) shadaqah jariah; 2) ilmu yang bermanfaat; dan 3) anak shalih/shalihah ………. yang akan tetap membersamainya sampai ke negeri akhirat nanti—yang alirannya bermuara di Telaga Al-Kautsar ---.

Ibu Cahaya “Ustadz Yoyoh” yang memiliki banyak kegiatan sebagai anggota DPR Pusat, sebagai pembicara ahli, sebagai ustadzah, sebagai ibu bagi 13 orang putra/putri, sebagai isteri dari suaminya, dan sebagai-sebagai lainnya yang dijalaninya bisa berjalan dengan baik, benar dan sukses, ya ternyata karena beliau memiliki orang-orang hebat yang membersamainya memiliki sumber energi melimpah …….duniawi dan ukhrawi tentu….

Mengutip ustadzah Sarah Handayani, SKM, MS seseorang yang memiliki MIMPI BESAR harus memiliki daya dukung yang BESAR (sumber energi yang melimpah), karena manusia tetap manusia yang suka lupa dan ada pasang surut sekecil apapun… Kadang dan malah sering kali untuk mencapai mimpi-mimpi besar perlu ada orang-orang yang tepat untuk memotivasi … karena memang sifat menusia demikian, seperti kapal sehebat apapun perlu dermaga untuk bersandar ketika lelah melaut…

Jadi ketika kita menjadi sesuatu atau mencapai sesuatu … itu bukan semata-mata dengan sendirinya… ya ya ya... banyak andil orang lain di dalamnya… tentu saja karena doa-doa ikhlas siapapun mereka untuk kita… tanpa kita sadari…..

Pesan moral dari “priambule” di atas adalah …. bahwa saya, … hanya mau bilang terima kasih kepada ibu bapak saya yang telah membuat saya jadi orang “baik-baik” (Hhe) ; kepada suami saya yang selalu memberi kepercayaan atas langkah yang saya ambil; kepada guru-guru “ustadzah” saya yang telah bersusah payah memompakan energi kebaikan dan kefahaman; kepada teman-teman saya yang selalu bersabar berteman dengan saya dalam ukhuwah indah; kepada crew subdit. PHT yang telah memberi kepercayaan dalam menjalankan tugas-tugas kantor; kepada teman-teman anak saya yang sungguh luar biasa telah membuat hidup saya lebih bergradasi warna warni dan menularkan SEMANGAT muda (sambil bernyanyi Shautul Harokah—HARAPAN ITU MASIH ADA); kepada adik-adik saya yang suka bikin GR (3 adik kandung saya semuanya adalah fans saya, entah karena apah mereka ngfans ma saya hhe); dan sepenuh jiwa raga kepada anak saya Pinandhika dan Dea Adhicita yang telah membuat hidup jadi lebih hidup…. Huhhh keajaiban luar biasa membersamai 2 anak yang bisa berbagi rasa (semua rasa ada dari sepet, pait, asem, segar, pedas dan manis... oowh plate juga ada benar rasa yang plain datar ….menjadi luar biasa indah adanya).

Terima kasih Ya Allah yang telah memberikan semua itu pada saya… ajari saya cara bersukur yang baik dan benar … Ya Allah karuniakan kepada kami jalan-jalan kebaikan untuk beramal shaleh…

Alhamdulillah wa Syukurillah..................

Tidak ada komentar: