KRISIS PANGAN KERAP MELANDA BERBAGAI NEGARA DIBELAHAN DUNIA.
Mari coba kita hitung berapa banyak nasi yang terbuang dalam satu hari :
Jumlah penduduk Indonesia +/- 250.000.000 orang.
Kalau satu hari 3 X makan dan sekali makan setiap orang membuang 1 butir nasi saja, maka setiap hari ada 3 butir nasi yang dibuang setiap orang.
Maka 3 butir X 250.000.000 = 750.000.000 butir nasi terbuang
setiap hari..... (Benarkah kita hanya membuang 1 butir nasi saja setiap kali makan?)
Ternyata setelah dihitung, dalam 1 kg beras terdapat +/- 50.000 butir. ...... Maka : 750.000 : 50.000 = 15.000 kg atau sama dengan 15 ton beras dibuang setiap hari.
Kalau 1 kg beras cukup untuk 10 orang makan, maka 15.000 X 10 orang = cukup untuk 150.000 orang makan.
Artinya beras yang terbuang setiap hari di Indonesia sebenarnya bisa untuk memberi makan 150.000 orang.
Kalau seluruh penduduk dunia yang berjumlah 6,5 miliar, dengan setiap orang membuang 3 butir nasi saja per hari, maka 1 hari nasi yang terbuang adalah 390.000 kg (390 ton) atau cukup untuk memberi makan 3.900.000 orang.
FANTASTIK bukan??!!
Ironisnya menurut data FAO PBB, setiap hari ada 40.000 orang mati kelaparan di dunia ini.
Oleh karena itu, ingatlah!!!
Sebutir nasi tidak mudah dihasilkan.. .
Sebutir nasi sejuta keringat.... !!!
Tolong jangan sia-siakan sebutir nasi!
Mari sama sama kita selamatkan sumber daya alam kita!!!
Dengan menyayangi sumber daya alam. kita baru bisa mencegah dan mengurangi krisis pangan bahkan bencana yang sedang melanda dunia ini. Niscaya hidup kita akan dipenuhi berkah dan rejeki......
tulisan ini kiriman dari Kasubdit saya Bapak Ir. Sarsito Wahono Gaib Subroto
Terima kasih.....
Jumat, 23 April 2010
Selasa, 20 April 2010
YANG TERCECER DARI SYUKURAN 50 TAHUN PERNIKAHAN EMAK DAN ABAH DI CIMARA
Seumur-umur saya hidup jadi anaknya emak dan abah baru kali ini ada yang namanya Ultah pernikahan. Ide ini murni muncul dari mereka berdua entah terinpirasi oleh sapah dan dari manah saya merasa ”agak heran’ awalnya.
Di suatu pagi adik saya yang dari Tasikmalaya telepon mengabarkan bahwa Abah & emak mau syukuran ”Kawin Emas” dan menghimbau anak-cucu bisa pulang karena bertepatan dengan ”libur 3 hari” berturutan alias long weekend. Saya sebagai anak tertua tentu menjadi sangat bertanggung jawab untuk mensukseskan ”sykuran Abah & Emak” itu.
Abah emak memiliki 4 anak yang kesemuanya perempuan.dan saya selalu mgnhiburnya dengan hadist Nabi ”Siapa yang mempunyai tiga anak perempuan dan dia sabar terhadap mereka serta memberi mereka pakaian dari hartanya, niscaya Allah akan memberikan pelindung baginya dari api-neraka” [Ibnu Majah: 33-Kitab Al Adab, 3-Bab Birul Walid wal Ihsan Lilbanaat] biar tidak sedih karena tak memiliki anak laki-laki. Ketiga anaknya berada di luar kota saya dan adik bungsu saya di Depok dan adik saya yang kedua tinggal di Tasikmalaya mengikuti cintanya....
Setelah ada informasi akan ada syukuran Kawin Emas Emak & Abah saya langsung menghubungi adik-adik saya bahwa WAJIB hukumnya pulang dalam rangka ”Birrul Walidain”. Kalau adik saya yang di Tasikmalaya langsung menyambut dengan mengatakan... apapun kondisinya insya Allah akan pulang dengan ”full team” sesuai keinginan Abah & emak, tapi adik saya yang di Permata banyak alasan untuk tidak pulang secara full tim alasan utamanya dananya sedang dikonsentrasikan untuk sekolah anak pertamanya masuk SMPIT yah kecewa deh..
Akhirnya kami pulang naik KA bisnis Cirex.. Argojati mah mahal... keluarga saya plus besan, tapi sayang adik saya gak bisa pulang full tim karena berbagai hal jadi hanya perwakilan saja oleh si Malihanadakamila (3tahun) dan umminya awalnya si Taqi yang usianya 4 tahun mau di bawa tapi waktu pas keberangkatan si Taqi demam dengan suhu tubuh yang tinggi disertai batuk pilek (ternyata ada penyebabnya, malamnya habis makan taro berkarung-karung kiriman teman umminya) hee...
Singkat cerita kita nyampai di Cimara jam 17.00 WIB acara ”ngariung” tetangganya sudah selesai... Soranya setelah shalat maghrib kami bikin acara sangat-sangat sederhana yang sudah dirancang di Cikumpa... yaitu kuis tentang Abah dan Emak Cimara ada hadiahnya dan pesan cinta anak dan cucunya beliau.... semua wajib ngomong menyampaikan kata cinta dan sayang buat Emak dan Abah. ... Wah ternyata ada suprise dari kel. Tasik semuanya sudah menyiapkan puisi Tsuraya 4,5 tahun, Mutiaraha 8,5 tahun, Mufatissy 12,5 tahun termasuk mamahnya alis bi Iin and Oom Uken sudah siap akan membacakan puisi.... kereeeen, ternyata kel. Puitis...
Oya pada acara ”pesan cinta untuk Abah dan emak” pembawa acaranya si Lebay dari Cikumpa.. ketika membawa acarapun pasti dengan gaya lebay.... pas kel. Tasik mau membawakan puisi-puisinya diawali oleh Tsuraya si lucu menggemaskan diikuti oleh Muriarahadtul Aissy si Peukeus deuleungdeungdeu... kalau si Mufa karena sudah ABG jadi malu-malu kucing garong gak mau membacakan puisinya jadi puisinya dibacakan oleh si Rayya si ceriwis-was-wis-wus...
Diakhiri dengan kata-kata dari abah yang sangat senaaaaaang, dan bahagiaaaaaaaa bisa terlihat dengan jelas bintang-bintang di matanya bersinar-sinar .... terdengar dari suaranya yang penuh energi cinta untuk anak cucunya. Saya suka sangat suka hari itu malam itu waktu itu Emak dan Abah bahagia dengan persembahan acara sederhana kami..
Mau tahu puisi si Rayya dan Mutia nih dia asli tanpa koreksi :
Kamis 1 – 4 – 2010
Abah baik
Abah engkau baik kepadaku
Dan engkau pernah mengasih uang
Pokonya kumau itu, aku mau ini, kan diberikan oleh Abah
Kalau tidak ada mamah engkau yang mengurusku
Dan pokoknya Abah Emak baik semuanya
Baik kepadaku
T e r i m k a s i h Abah I Luv U Abah
Dari Tsurata untuk Abah
Terima kasih
Surat untuk emak
Emak
Begitu besar pahalamu
Karena kau sayang pada anak dan incumu
Aku senang memilikimu
Ya Allah ya Tuhanku
Panjangkanlah umur Emak
Dirimu yang terus menyayangiku
Aku sedih bila engkau tak ada
Kau yang menyinariku di malam dan siang seperti matahari dan bulan
Semoga dirimu masuk surga
Begitu sayang aku padamu
Diriku memang anak sejati
Karena engkau terbaik bagiku
Terima kasih Emak aku sayang padamu
Dari mutia
Ketika kami pada hari ahad 4 April pamit pulang ... abah emak memeluki kami satu per satu tanpa kata hanya mata yang bicara ”doaku bersamamu selalu”.
Dan Tsuraya menghitung hari nanya ke mamahnya ”Mah berapa hari lagi ke Ramadhan ketika kita bisa bertemu kembali seperti ini?” .....
Seumur-umur saya hidup jadi anaknya emak dan abah baru kali ini ada yang namanya Ultah pernikahan. Ide ini murni muncul dari mereka berdua entah terinpirasi oleh sapah dan dari manah saya merasa ”agak heran’ awalnya.
Di suatu pagi adik saya yang dari Tasikmalaya telepon mengabarkan bahwa Abah & emak mau syukuran ”Kawin Emas” dan menghimbau anak-cucu bisa pulang karena bertepatan dengan ”libur 3 hari” berturutan alias long weekend. Saya sebagai anak tertua tentu menjadi sangat bertanggung jawab untuk mensukseskan ”sykuran Abah & Emak” itu.
Abah emak memiliki 4 anak yang kesemuanya perempuan.dan saya selalu mgnhiburnya dengan hadist Nabi ”Siapa yang mempunyai tiga anak perempuan dan dia sabar terhadap mereka serta memberi mereka pakaian dari hartanya, niscaya Allah akan memberikan pelindung baginya dari api-neraka” [Ibnu Majah: 33-Kitab Al Adab, 3-Bab Birul Walid wal Ihsan Lilbanaat] biar tidak sedih karena tak memiliki anak laki-laki. Ketiga anaknya berada di luar kota saya dan adik bungsu saya di Depok dan adik saya yang kedua tinggal di Tasikmalaya mengikuti cintanya....
Setelah ada informasi akan ada syukuran Kawin Emas Emak & Abah saya langsung menghubungi adik-adik saya bahwa WAJIB hukumnya pulang dalam rangka ”Birrul Walidain”. Kalau adik saya yang di Tasikmalaya langsung menyambut dengan mengatakan... apapun kondisinya insya Allah akan pulang dengan ”full team” sesuai keinginan Abah & emak, tapi adik saya yang di Permata banyak alasan untuk tidak pulang secara full tim alasan utamanya dananya sedang dikonsentrasikan untuk sekolah anak pertamanya masuk SMPIT yah kecewa deh..
Akhirnya kami pulang naik KA bisnis Cirex.. Argojati mah mahal... keluarga saya plus besan, tapi sayang adik saya gak bisa pulang full tim karena berbagai hal jadi hanya perwakilan saja oleh si Malihanadakamila (3tahun) dan umminya awalnya si Taqi yang usianya 4 tahun mau di bawa tapi waktu pas keberangkatan si Taqi demam dengan suhu tubuh yang tinggi disertai batuk pilek (ternyata ada penyebabnya, malamnya habis makan taro berkarung-karung kiriman teman umminya) hee...
Singkat cerita kita nyampai di Cimara jam 17.00 WIB acara ”ngariung” tetangganya sudah selesai... Soranya setelah shalat maghrib kami bikin acara sangat-sangat sederhana yang sudah dirancang di Cikumpa... yaitu kuis tentang Abah dan Emak Cimara ada hadiahnya dan pesan cinta anak dan cucunya beliau.... semua wajib ngomong menyampaikan kata cinta dan sayang buat Emak dan Abah. ... Wah ternyata ada suprise dari kel. Tasik semuanya sudah menyiapkan puisi Tsuraya 4,5 tahun, Mutiaraha 8,5 tahun, Mufatissy 12,5 tahun termasuk mamahnya alis bi Iin and Oom Uken sudah siap akan membacakan puisi.... kereeeen, ternyata kel. Puitis...
Oya pada acara ”pesan cinta untuk Abah dan emak” pembawa acaranya si Lebay dari Cikumpa.. ketika membawa acarapun pasti dengan gaya lebay.... pas kel. Tasik mau membawakan puisi-puisinya diawali oleh Tsuraya si lucu menggemaskan diikuti oleh Muriarahadtul Aissy si Peukeus deuleungdeungdeu... kalau si Mufa karena sudah ABG jadi malu-malu kucing garong gak mau membacakan puisinya jadi puisinya dibacakan oleh si Rayya si ceriwis-was-wis-wus...
Diakhiri dengan kata-kata dari abah yang sangat senaaaaaang, dan bahagiaaaaaaaa bisa terlihat dengan jelas bintang-bintang di matanya bersinar-sinar .... terdengar dari suaranya yang penuh energi cinta untuk anak cucunya. Saya suka sangat suka hari itu malam itu waktu itu Emak dan Abah bahagia dengan persembahan acara sederhana kami..
Mau tahu puisi si Rayya dan Mutia nih dia asli tanpa koreksi :
Kamis 1 – 4 – 2010
Abah baik
Abah engkau baik kepadaku
Dan engkau pernah mengasih uang
Pokonya kumau itu, aku mau ini, kan diberikan oleh Abah
Kalau tidak ada mamah engkau yang mengurusku
Dan pokoknya Abah Emak baik semuanya
Baik kepadaku
T e r i m k a s i h Abah I Luv U Abah
Dari Tsurata untuk Abah
Terima kasih
Surat untuk emak
Emak
Begitu besar pahalamu
Karena kau sayang pada anak dan incumu
Aku senang memilikimu
Ya Allah ya Tuhanku
Panjangkanlah umur Emak
Dirimu yang terus menyayangiku
Aku sedih bila engkau tak ada
Kau yang menyinariku di malam dan siang seperti matahari dan bulan
Semoga dirimu masuk surga
Begitu sayang aku padamu
Diriku memang anak sejati
Karena engkau terbaik bagiku
Terima kasih Emak aku sayang padamu
Dari mutia
Ketika kami pada hari ahad 4 April pamit pulang ... abah emak memeluki kami satu per satu tanpa kata hanya mata yang bicara ”doaku bersamamu selalu”.
Dan Tsuraya menghitung hari nanya ke mamahnya ”Mah berapa hari lagi ke Ramadhan ketika kita bisa bertemu kembali seperti ini?” .....
Kamis, 15 April 2010
Curcol
Curhat
Di subdit saya ada 7 ibu-ibu dan 3 bapak-bapak dengan berbagai karakter yang unik-unik…
Kebersamaan kami ada yang sudah 5 - 6 tahunan lebih, namun ada juga yang baru bergabung beberapa tahun belakangan pastilah fresh graduated lah yah ada yang dari UGM ada yang dari IPB…
Saya mau mengisahkan hubungan dengan salah satu ibu yang ada di ruangan saya, awalnya dia dari daerah karena suaminya pindah ke Jakarta jadi mau tak mau dia harus pindah juga turut suami.
Saya kenal ibu itu ketika saya ikut pelatihan pengelolaan Hama Wereng Batang Coklat di Jatisari…. Sebelum dia akhirnya pindah ke subdit saya. Entah kenapa ketika dia mau pindah ke Jakarta “contact person” nya saya…. Saya yang kasak-kusuk nyari formasi dan memberikan informasi ttg ibu tersebut kepada Kasubdit saya dan KTU bahwa dia seorang karyawan yang kita butuhkan karena latar belakangnya Hama Penyakit Tumbuhan (HPT). Sayapun meyakinkan Kasubdit saya bahwa dialah orang yang tepat untuk mengisi kekurangan tenaga jurursan HPT… sampai Ibu Kasubdit saya tersenyum dan berujar : ”ah kamu At bisa saja” enta apa artinya.
Pokoknya saya akan membantu orang yang minta bantuan dengan all out dan senang hati saja, bisa bermanfaat untuk orang lain. Bener loh … bukan jualan kecap…
Pada saat itu ibu tersebut cukup gencar meghubungi saya… di kantor, di rumah, dulu kan rumah saya masih ada telepon rumahnya nyaris tiap malam si ibu tersebut menghubungi saya…. sampai anak saya hapal suaranya… baru saja bilang assalamu’alaikum dengan logatnya yang khas… langsung deh anak saya teriak “mah nih dari bu ………”. Sampai ketika saya merasa kerepotan menerima pertanyaan di telepon dari dia saya minta dia menghubungi langsung ke Pa KTU saja…. dan saya berikan no HP Pa KTU kepadanya.
Singkat cerita ibu tersebut pindah dengan lancar di kantor kami… sekarang sessi saya memberikan informasi untuk tempat tinggal di depok… dan sayapun dengan senang hati memberikan informasi dan mengantarnya ke lokasi rumah-rumah yang akan dijual… dan ditemuilah seorang pengembang perumahan kecil-kecilan satu kampung dengan saya dari kuningan.
Disini mulai kelihatan bahwa ibu tersebut “tidak mempercayai teman sepenuh hati alias bimbang hati” karena kasak-kusuk dengan ibu lain yang cari rumah juga dan ditakuti-takuti dengan kata-kata “awas loh ditipu oleh pengembang kecil-kecilan”. Ibu tersebut terus was-wis-wus dengan yang lain tentang ketidak tentraman mengambil rumah yang saya tunjuki dan terus terang membuat hati saya tak enak. Saya mencoba memberikan keyakinan pada dia dia bahwa “ bu kalau Allah mau memberi musibah ya akan jadi musibah, tapi kalau Allah akan menolong kita walau seluruh penjuru bumi akan mencelakakan kita ya kita akan SELAMAT” terserah sajah kalau ibu mau ikut omongan saya atau ibu X itu.…. Saya benar-benar dalam posisi tidak enak karena saya kenal dengan “Pengembang itu” dari tetangga saya dan saya percaya pada tetangga saya. Waktu masalah itu hati saya sangat sesak…. dan beban luar biasa karena perasaan si ibu akan tertipu ….walau saya yakin hakul yakin pada tetangga saya bahwa dia “pengembang yang baik. Pada akhirnya ibu tersebut mendapat tempat tinggal yang saya informasikan tempat yang strategis dan murah… ok saya senang dia menyukai tempat tinggalnya….
Setelah sekian tahun berjalan dan kini ibu tersebut telah naik golongan dua kali dengan lancar tanpa persyaratan yang sulit, hubungan dengan saya jadi memburuk. Penyebab utamanya karena saya mengatakan “ibu bukan tipe literari yang suka memfiling” dia jadi marah semarah-marahnya… dengan indikasi ketika ada salah seorang teman meninggal dia gak mau saya ajak pergi ta’ziah, tapi ketika orang lain yang ngajak dia langsung mau dan di FBnya “teman seribu terlalu sedikit, musuh satu terlalu banyak dan membuat sempit”… jadi saya ini musuh??? karena perkataan yang saya sampaikan sebagaimana saya sebutkan di atas ???... benar-benar sangat heran ada orang yang pernah bertelpon-telpon tiap malam (duluuu atau mungkin sudah lupa) dan bersama-sama dalam mencari tempat tinggal untuk kelangsungan kehidupannya tiba-tiba kemudian dianggap musuh karena keseleo lidah seperti di atas … apakah literari dan bukan literari sesuatu yang patut jadi alasan kemarahannya pada saya entah lah…. Tapi bagi saya sih gak masalah kalau dia marah… bukan apa-apa terlalu sempit dunia kalau hanya memikirkan sikap seseorang pada diri kita. ….
Setangkup do’a kulantunkan Ya Allah tumbuhkan rasa cinta dihatiku padanya dan tumbuhkan pula rasa cinta di hatinya padaku karenaMu semata-mata…..
(tulisan ini ada gara-gara di rumah gak sempat curhat… saya datang anak-anak belum datang, saya bangun anak-anak belum bangun… di angkot 09 terlalu singkat)
Di subdit saya ada 7 ibu-ibu dan 3 bapak-bapak dengan berbagai karakter yang unik-unik…
Kebersamaan kami ada yang sudah 5 - 6 tahunan lebih, namun ada juga yang baru bergabung beberapa tahun belakangan pastilah fresh graduated lah yah ada yang dari UGM ada yang dari IPB…
Saya mau mengisahkan hubungan dengan salah satu ibu yang ada di ruangan saya, awalnya dia dari daerah karena suaminya pindah ke Jakarta jadi mau tak mau dia harus pindah juga turut suami.
Saya kenal ibu itu ketika saya ikut pelatihan pengelolaan Hama Wereng Batang Coklat di Jatisari…. Sebelum dia akhirnya pindah ke subdit saya. Entah kenapa ketika dia mau pindah ke Jakarta “contact person” nya saya…. Saya yang kasak-kusuk nyari formasi dan memberikan informasi ttg ibu tersebut kepada Kasubdit saya dan KTU bahwa dia seorang karyawan yang kita butuhkan karena latar belakangnya Hama Penyakit Tumbuhan (HPT). Sayapun meyakinkan Kasubdit saya bahwa dialah orang yang tepat untuk mengisi kekurangan tenaga jurursan HPT… sampai Ibu Kasubdit saya tersenyum dan berujar : ”ah kamu At bisa saja” enta apa artinya.
Pokoknya saya akan membantu orang yang minta bantuan dengan all out dan senang hati saja, bisa bermanfaat untuk orang lain. Bener loh … bukan jualan kecap…
Pada saat itu ibu tersebut cukup gencar meghubungi saya… di kantor, di rumah, dulu kan rumah saya masih ada telepon rumahnya nyaris tiap malam si ibu tersebut menghubungi saya…. sampai anak saya hapal suaranya… baru saja bilang assalamu’alaikum dengan logatnya yang khas… langsung deh anak saya teriak “mah nih dari bu ………”. Sampai ketika saya merasa kerepotan menerima pertanyaan di telepon dari dia saya minta dia menghubungi langsung ke Pa KTU saja…. dan saya berikan no HP Pa KTU kepadanya.
Singkat cerita ibu tersebut pindah dengan lancar di kantor kami… sekarang sessi saya memberikan informasi untuk tempat tinggal di depok… dan sayapun dengan senang hati memberikan informasi dan mengantarnya ke lokasi rumah-rumah yang akan dijual… dan ditemuilah seorang pengembang perumahan kecil-kecilan satu kampung dengan saya dari kuningan.
Disini mulai kelihatan bahwa ibu tersebut “tidak mempercayai teman sepenuh hati alias bimbang hati” karena kasak-kusuk dengan ibu lain yang cari rumah juga dan ditakuti-takuti dengan kata-kata “awas loh ditipu oleh pengembang kecil-kecilan”. Ibu tersebut terus was-wis-wus dengan yang lain tentang ketidak tentraman mengambil rumah yang saya tunjuki dan terus terang membuat hati saya tak enak. Saya mencoba memberikan keyakinan pada dia dia bahwa “ bu kalau Allah mau memberi musibah ya akan jadi musibah, tapi kalau Allah akan menolong kita walau seluruh penjuru bumi akan mencelakakan kita ya kita akan SELAMAT” terserah sajah kalau ibu mau ikut omongan saya atau ibu X itu.…. Saya benar-benar dalam posisi tidak enak karena saya kenal dengan “Pengembang itu” dari tetangga saya dan saya percaya pada tetangga saya. Waktu masalah itu hati saya sangat sesak…. dan beban luar biasa karena perasaan si ibu akan tertipu ….walau saya yakin hakul yakin pada tetangga saya bahwa dia “pengembang yang baik. Pada akhirnya ibu tersebut mendapat tempat tinggal yang saya informasikan tempat yang strategis dan murah… ok saya senang dia menyukai tempat tinggalnya….
Setelah sekian tahun berjalan dan kini ibu tersebut telah naik golongan dua kali dengan lancar tanpa persyaratan yang sulit, hubungan dengan saya jadi memburuk. Penyebab utamanya karena saya mengatakan “ibu bukan tipe literari yang suka memfiling” dia jadi marah semarah-marahnya… dengan indikasi ketika ada salah seorang teman meninggal dia gak mau saya ajak pergi ta’ziah, tapi ketika orang lain yang ngajak dia langsung mau dan di FBnya “teman seribu terlalu sedikit, musuh satu terlalu banyak dan membuat sempit”… jadi saya ini musuh??? karena perkataan yang saya sampaikan sebagaimana saya sebutkan di atas ???... benar-benar sangat heran ada orang yang pernah bertelpon-telpon tiap malam (duluuu atau mungkin sudah lupa) dan bersama-sama dalam mencari tempat tinggal untuk kelangsungan kehidupannya tiba-tiba kemudian dianggap musuh karena keseleo lidah seperti di atas … apakah literari dan bukan literari sesuatu yang patut jadi alasan kemarahannya pada saya entah lah…. Tapi bagi saya sih gak masalah kalau dia marah… bukan apa-apa terlalu sempit dunia kalau hanya memikirkan sikap seseorang pada diri kita. ….
Setangkup do’a kulantunkan Ya Allah tumbuhkan rasa cinta dihatiku padanya dan tumbuhkan pula rasa cinta di hatinya padaku karenaMu semata-mata…..
(tulisan ini ada gara-gara di rumah gak sempat curhat… saya datang anak-anak belum datang, saya bangun anak-anak belum bangun… di angkot 09 terlalu singkat)
Minggu, 04 April 2010
leyeh-leyeh dulu ah
SATU WAJAH BELASAN NAMA
Sering anak saya menanyakan kenapa namaku kok PASARAN BANGET ? lihat tuh banyak banget ada Salon, Apotik, Gerai Bakso, Toko Bahan Bangunan, Tailor, Swalayan, dan berbagai-begai nama lainnya (disamping berderet-deret nama yang sama di Fakultasnya)… ???
Kemudian saya jelaskan dengan khas saya ”begini nak sebetulnya kamu dulu mau dinamai Eti, Tuti, Titik….”, anak saya langsung percaya dengan wajah kiyut dedo-dedoy oooh begitu..... heuheu….. Eti Tuti Titik….. saya bayangkan mungkin akan lebih Cool di luar cool didalam kalau namanya Eti Tuti Titik tak seheboh saat ini...
Menurut saya memberi nama sama dengan mencarikan jodoh... banyak pengalaman orang tua yang sudah mempersiapkan begitu banyak pilihan untuk nama jabang bayinya, pas bayinya lahir gak ada yang diambil dari persiapan nama tersebut malah muncul ide baru dan sreg dan itulah yang desematkan untuk nama bayi tersebut... and so saya termasuk yang seperti itu.... sejak kehamilan trimester pertama sudah mengumpulkan nama-nama dari artis Holywood sampai Bolywood, olahragawan/wati, Sastrawan/wati, Pejabat dalam dan luar negeri, etc, dan ditambah dengan beli buku nama-nama bayi ehhh gak satupun yang diambil sebagai nama anak sayaa.... dengan berbagai pertimbangan tentunya…nah pas di injury time pembuatan akte, akhirnya jadi grasak-grusuk …..lalu ketemulah nama itu……….. ya sudahlah nak pakai saja nama itu dengan ikhlas....moga membawa berkah .... begitu kata saya.
Yang protes masalah nama sebetulnya bukan anak kedua saja, anak yang pertamapun awalnya suka protes hanya substansi protesnya yang berbeda, anak saya yang pertama meresa namanya terlalu pendek dengan hanya satu kata saja, tapi di masa kuliah dia merasa “oks bgt” karena dengan namanya tersebut jadi bahan pencair suasana kelas...
Kembali ke anak saya yang namanya sangat pasaran, kalau sedang ngocol-ngocolan berdua saja ... saya suka nanya memangnya kamu mau dinamai apah ? dia menjawab, ”Kimberly !” .... Huahaha kami berdua ngekekkkekekek.... dan dia beralasan itu nama yang kiyut ... huh dasarrrr... Kimberly keturunan Cimara bukan dari Montana....
”Eh kan sebetulnya kamu tak betul-betul memiliki nama pasaran itu toh”, kata saya, ” hehe iyah” katanya” aku memiliki banyak banget panggilan spesial” .
Anak saya yang satu ini banyak banget aliasnya setelah saya list ternyata ada beberapa nama yang menjadi ”panggilannya”... mau tahu apa saja :
1. dey (ini adalah panggilan sayang saya kalau disms kemudian diikuti oleh teman-teman smanya dan sterusnya karena dengan menyebut dey..dey.. kesannya lembut... panggilan inilah yang paling banyak diikuti)
2. drey (ini adalah panggila khusus beberapa temen smanya mungkin sekitar 5-6 orang yang memanggilanya demikian.... drey-drey konon katanya diilhami oleh candaan si Indra Birowo ”bokep” Extravaganza konsonan r dengan lebay)
3. mirelceh (ini adalah panggilan beberap temen fakultasnya mungkin hanya 3-7 orang)
4. dedek ( ini panggilan bapaknya)
5. adek Bobyh (pake h dengan suara yang seperti meniup minuman panas... merupakan panggilan kakaknya karena si adek bobyh ini suka bikin gemes kakaknya)
6. Dee dee (dibaca didi... panggilan khusus dari Mee mee, konon katanya terinpirasi dari pipi dan mimim KD dan anang.... heuheu dasar...)
7. Dedoy-dedoy (panggilan kakanya karena jalannya suka dedoy-dedoy)
8. dedul (panggilan temen-temennya yang mengetahui kedudulannya)
9. Adhicitana (panggilan dari satu orang sahabatnya)
10. D-A (juga hanya dari satu orang sahabatnya)
11. Lovleh (dari satu orang sahabat SMAnya)
12. beybeh (dari satu orang sahabatnya)
13. Dedi (inipun hanya satu orang sahabat .... panggilan yang macho dan super spesial tak akan ada duanya)
14. dan mungkin masih ada panggilan-panggilan lain lain yang tidak saya ketahui
nah kan panggilan mu itu tidak pasaran lagi tapi ... indomart-an, alfamart-an, Almarjanmart .... kenapa harus bersibuk diri gundah-gulana (saya agak bingung kenapa gundah jadi pake gula ya ???) dengan tidak diberi nama K i m b e r l y ..... heuheuheu... Kim..... Kim.....Kim.... Kimdul....
Saya senang dengan begitu banyaknya panggilan khas teman-temannya, saya mengartikan bahwa dia diterima oleh temannya dengan total-kopral ke dalamnya dan tentunya dengan tanpa menghilangkan keasliannya yang heeeeboooh... heheuheu.....
Ini benar-benar Cuma tulisan refresh..... ngantuk banget di ladang.
Sering anak saya menanyakan kenapa namaku kok PASARAN BANGET ? lihat tuh banyak banget ada Salon, Apotik, Gerai Bakso, Toko Bahan Bangunan, Tailor, Swalayan, dan berbagai-begai nama lainnya (disamping berderet-deret nama yang sama di Fakultasnya)… ???
Kemudian saya jelaskan dengan khas saya ”begini nak sebetulnya kamu dulu mau dinamai Eti, Tuti, Titik….”, anak saya langsung percaya dengan wajah kiyut dedo-dedoy oooh begitu..... heuheu….. Eti Tuti Titik….. saya bayangkan mungkin akan lebih Cool di luar cool didalam kalau namanya Eti Tuti Titik tak seheboh saat ini...
Menurut saya memberi nama sama dengan mencarikan jodoh... banyak pengalaman orang tua yang sudah mempersiapkan begitu banyak pilihan untuk nama jabang bayinya, pas bayinya lahir gak ada yang diambil dari persiapan nama tersebut malah muncul ide baru dan sreg dan itulah yang desematkan untuk nama bayi tersebut... and so saya termasuk yang seperti itu.... sejak kehamilan trimester pertama sudah mengumpulkan nama-nama dari artis Holywood sampai Bolywood, olahragawan/wati, Sastrawan/wati, Pejabat dalam dan luar negeri, etc, dan ditambah dengan beli buku nama-nama bayi ehhh gak satupun yang diambil sebagai nama anak sayaa.... dengan berbagai pertimbangan tentunya…nah pas di injury time pembuatan akte, akhirnya jadi grasak-grusuk …..lalu ketemulah nama itu……….. ya sudahlah nak pakai saja nama itu dengan ikhlas....moga membawa berkah .... begitu kata saya.
Yang protes masalah nama sebetulnya bukan anak kedua saja, anak yang pertamapun awalnya suka protes hanya substansi protesnya yang berbeda, anak saya yang pertama meresa namanya terlalu pendek dengan hanya satu kata saja, tapi di masa kuliah dia merasa “oks bgt” karena dengan namanya tersebut jadi bahan pencair suasana kelas...
Kembali ke anak saya yang namanya sangat pasaran, kalau sedang ngocol-ngocolan berdua saja ... saya suka nanya memangnya kamu mau dinamai apah ? dia menjawab, ”Kimberly !” .... Huahaha kami berdua ngekekkkekekek.... dan dia beralasan itu nama yang kiyut ... huh dasarrrr... Kimberly keturunan Cimara bukan dari Montana....
”Eh kan sebetulnya kamu tak betul-betul memiliki nama pasaran itu toh”, kata saya, ” hehe iyah” katanya” aku memiliki banyak banget panggilan spesial” .
Anak saya yang satu ini banyak banget aliasnya setelah saya list ternyata ada beberapa nama yang menjadi ”panggilannya”... mau tahu apa saja :
1. dey (ini adalah panggilan sayang saya kalau disms kemudian diikuti oleh teman-teman smanya dan sterusnya karena dengan menyebut dey..dey.. kesannya lembut... panggilan inilah yang paling banyak diikuti)
2. drey (ini adalah panggila khusus beberapa temen smanya mungkin sekitar 5-6 orang yang memanggilanya demikian.... drey-drey konon katanya diilhami oleh candaan si Indra Birowo ”bokep” Extravaganza konsonan r dengan lebay)
3. mirelceh (ini adalah panggilan beberap temen fakultasnya mungkin hanya 3-7 orang)
4. dedek ( ini panggilan bapaknya)
5. adek Bobyh (pake h dengan suara yang seperti meniup minuman panas... merupakan panggilan kakaknya karena si adek bobyh ini suka bikin gemes kakaknya)
6. Dee dee (dibaca didi... panggilan khusus dari Mee mee, konon katanya terinpirasi dari pipi dan mimim KD dan anang.... heuheu dasar...)
7. Dedoy-dedoy (panggilan kakanya karena jalannya suka dedoy-dedoy)
8. dedul (panggilan temen-temennya yang mengetahui kedudulannya)
9. Adhicitana (panggilan dari satu orang sahabatnya)
10. D-A (juga hanya dari satu orang sahabatnya)
11. Lovleh (dari satu orang sahabat SMAnya)
12. beybeh (dari satu orang sahabatnya)
13. Dedi (inipun hanya satu orang sahabat .... panggilan yang macho dan super spesial tak akan ada duanya)
14. dan mungkin masih ada panggilan-panggilan lain lain yang tidak saya ketahui
nah kan panggilan mu itu tidak pasaran lagi tapi ... indomart-an, alfamart-an, Almarjanmart .... kenapa harus bersibuk diri gundah-gulana (saya agak bingung kenapa gundah jadi pake gula ya ???) dengan tidak diberi nama K i m b e r l y ..... heuheuheu... Kim..... Kim.....Kim.... Kimdul....
Saya senang dengan begitu banyaknya panggilan khas teman-temannya, saya mengartikan bahwa dia diterima oleh temannya dengan total-kopral ke dalamnya dan tentunya dengan tanpa menghilangkan keasliannya yang heeeeboooh... heheuheu.....
Ini benar-benar Cuma tulisan refresh..... ngantuk banget di ladang.
Langganan:
Postingan (Atom)