Selasa, 08 Juli 2008

si bijak bestari

Pinandhika

Pinandhika … ya namanya hanya pinandhika saja. Ketika ada yang tanya pinandhika apa panjangnya, si pin bilang pinandhikaaaaaaA…haaa

Pinandhika agak berbeda dengan adiknya yang full ekspresif dia itu kebalikannya, kalau Pin (panggilan sayang saya padanya) sangat tidak suka kontak fisik, sedikit tertutup dan agak sensitive…selalu menegaskan pada saya katanya “aku bukan dede.. ingat itu mah, aku bukan dede”.ya dede panggilan kami kepada si ekspresif adiknya.

Rasanya saya tidak membedakannya ketika mendidiknya dan demikian juga doa2 yang kulantunkan. Karena tertutup dan sensitivenya saya sering tidak tahu potensi yang dia miliki juga kelucuan-kelucuan terpendamnya..kadang saya suka terkaget-kaget ajah kalo dia mengeluarkan “jin dari dirinya” hhee..wow ternyata memiliki rasa humor lumayan (piiis pin…).

Sejak kecil Pin sering mengejutkanku dengan apa saja yang dia lakukan… waktu adiknya masih berusia kurang dua tahun pin sudah berani meng “Hair cut style” adiknya … tentu saja hasilnya sangat mengundang murka saya padanya…. (coba bayangkan hasil potongan rambut anak berusia 7 tahun kurang. bagi adiknya yang imut chubby….agrh benar-benar membuatku sebaaal), hal tersebut saat ini jadi cerita indah buat mereka berdua hehehe….

Ya betul …hobby pin waktu kecil adalah memaksimalkan fungsi gunting yang ada di rumah kami.. pin sangat suka memotong apa saja yang ada di rumah dari mulai seprei yang sedang ada di kasurnya, gorden jendela dan baju2 kami sering jadi sasaran guntingnya…herannya pin gak pernah menggunting buku-buku kami. Sebetulnya andil saya juga siiih kenapa dia suka menggunting, sejak kecil saya sudah memperkenalkan gunting menggunting padanya (ceritanya sih pengganti mainan edukatif yang tak sanggup kami beli jadi saya biasa menyediakan gunting kecil dan setumpuk kertas bagi ke dua anak saya dan alhamdulillahnya anak saya “anteng” dengan “game” gunting menggunting … hehe ga modal yak).

Walau suka gunting menggunting, Pin orang yang suka rapih menyimpan sesuatu pada tempatnya sangat berbeda dengan kami berdua (mom & Chubby) yang amburadul .. dengan “negative habbit” yaitu sibuk sebelum pergi karena nyari dompet, akibat lupa nyimpan …hehehe.

Karena ketertutupannya saya sampai tidak tahu siapa cinta “brontosourusnya” Pin, hingga di kemudian hari saya tahu dari cerita di blognya. Ternyata Pin punya juga bronto hehe oooh itulah sebabnya sering pulang ke rumah terlambat karena pulangnya muter-muter dulu untuk hanya ngeliat rumah si bronto (yang lokasi rumahnya dari sekolah berlawanan dengan rumah kami) hehe…..

Menjelang memilih SMP, pin sebetulnya ingin SMPN-3 tapi karena saran saya tentang kebermanfaatan lokasi yang deket, jadi masuk SMPN-4 yang gedungnya terlihat dari rumah kami. Pin nurut saja bersekolah di SMPN-4 Depok tidak berargumen… ada kejutan dari teman SMP pin, yaitu ada seorang anak lelaki yang datang ke rumah (sebut saja Dewa) dengan aura “syndrome pernikahan dini”, dan sangat suka bicara dengan Abi Yumna yang ngikhwan bgt (pamannya Pin)… haahaahaa .

Ketika memilih SMA pin berargumen dan pilihannya SMANSA Depok, walau saya lebih ngotot ke SMANTI yang deket rumah… oks aja sih dengan risiko agak jauh gitu deh, secara gitu naik angkot 2 kali (Pin bukan tipe in time makanya sering kejadian sampai sekolah pintu gerbang sudah terkunci karena kesiangan yang artinya hari itu cabut sekolah). Untuk selanjutnya saya berharap pin milih IPB jurusan Hama Penyakit Tumbuhan biar gak susah cari buku-bukunnya kebetulan di ladang saya kerja banyak ngurus hama penyakit tanaman… tapi ternyata pin memilih ingin belajar mandiri jauh dari kami dengan memilih UNDIP sebagai pilihan pertama dan IPB Fakultas Kehutanan pilihan kedua…. Ya bissmillah sajalah…

Tak terasa 5 tahun pin meninggalkan kami berdua telah berlalu, setelah bersama lagi terkadang ada sedikit gangguan cuaca diantara saya dan pin hingga kadang saya sulit merengkuhnya karena terhalang kabut mungkin… entah kenapa … pin si sensitif dan rapi lebih suka cerita dengan adiknya…

Tidak begitu persis sebenarnya sesekali pin suka juga membuka diri untukku … tetapi lebih suka menganyam sirohnya sendiri (sok ajah)… maafkan mamah ya pin yang terkadang tidak bisa menjangkau seluruh sudut-sudut hatimu…

Namun demikian secara keseluruhan “gayanya pin” tidak mengganggu kebahagian kami bertiga karena kami sudah memiliki kunci-kuncinya untuk itu, tentunya kunci special keluarga kami …

(“keluarga yang aneh !!! ” begitu kata mba Oni teman saya di kantor, ketika saya dan anak-anak saya suka saling komentar di blog masing-masing…hehehe… aneh tapi bahagia so what gitu loh).

Nih tentangmu ….(sok pin tunggu episode lainnya sampai kamu muntah HuEKK…hehehe) dan yaqin deh sebentar lagi akan datang masanya Allah SWT memeluk doa-doa kita untukmu pinandhikaaaaaaaaA.

Cikumpa, 14 Juni 2008---

Tidak ada komentar: