Kamis, 08 Mei 2008

Inmemoriam

Inmemoriam Aflentheo Savoy Adilla

Temen anakku adalah temanku itu yang terpatri di dalam diriku… begitu juga tentang Savoy salah satu teman anakku dea adhicita ketika di SMP Negeri 3 Depok.

Karena si dea adalah bukuku yang selalu kubaca setiap hari, maka aku sangat mengenal Savoy dari cerita-cerita dea yang terus dan terus bersambung.

Savoy Aflentheo Adilla sekelas bersama dea ketika kelas dua SMPN -3 Depok di kelas 2-9, menurut si Dey, Savoy merupakan teman favorit semua cewek-cewek 2-9 (tetapi Savoy tidak menyadarinya), karena pribadinya yang mempesona, sederhana dan bijaksana. Savoy biasa bergaul dengan semua kalangan di 2-9 dari anak metal sampai anak mushola dari anak kucel in the kumel sampai anak borju van Depok, dari cewek yang biasa-biasa sampai cewek selebriti SMP Negeri 3 Depok.

Pada suatu hari ada salah satu temen dey yang sakit dirawat di rumah sakit, maka dey dan teman-teman cewenya berangkat menjenguk ke RS. Di segerombolan cewek-cewek yang mau menjenguk tersebut terseliplah salah satu cowo yang ingin ikut menjenguk yaitu Savoy. Sudah pasti gerombolan cewe tersebut senang tidak terkira karena di tengah mereka ada seorang teman lelaki favorit mereka, yang bisa memuaskan mata dan bisa terus dicengin, tapi apa yang dilakukan Savoy tetap dengan pesonanya be calm….(tetap tidak menyadarinya bahwa dirinya jadi pusat perhatian).

Menjelang akhir di kelas dua entah kenapa Savoy demikian dekat dengan genKnya Dey, dan nyaris masuk ganknya dey hanya saja ganknya dey sangat rasis gender yaitu khusus perempuan… tapi tetap pertemanan yang erat dan tanpa pretensi berlangsung dengan mulus… sehingga dampaknya terbawa sampai ke rumah… Dey selalu memesan gantungan kunci yang sudah putus (tinggal cincinnya saja) padaku untuk Savoy. Maka dimulailah perburuan gantungan kunci putus dimanapu aku berada untuk kuberikan pada anakku untuk Savoy………. dan menurut anakku Savoy suka banget ngumpulin gantungan kunci putus… entahlah untuk apa…. dan terus begitu selama SMP berlangsung... kalau ketemu selalu minta gantungan kunci.

Sampailah pada saatnya kenaikan kelas ke kelas 3, si Dey ternyata tidak sekelas lagi dengan Savoy tentu saja sedih, dey kalo sedih juga berdampak di rumah akan jadi uring-uringan gak jelas…. Aku katakan okey dey kamu sedih karena berpisah itu normal, tapi ingat 3 tahun di SMP itu sebentar banget, rugi kalo hanya diisi oleh beberapa gelintir teman, ketika ada teman yang pergi pasti ada teman yang datang… dey orang yang mudah sedih tapi mudah baiknya lagi…..

Dea Adhicita dapat kelas 3-1 sedangkan Savoy dapat kelas 3-2 berdekatan, masih ngobrol, masih curhat, masih memberikan gantungan kunci putus, dan Savoy juga masih suka iseng ketika pulang duluan suka ngetuk-ngetuk jendela tempat duduk si dey sambil nyengir khas Savoy.

Cerita Savoy mulai menepi……… setelah lulus SMPN-3. Dey--Ceetahku-- masuk SMANSA dan Savoy masuk SMA Pribadi………… cerita tentang Savoy sudah semakin menghilang ditelan waktu kukira…. Hingga pada suatu hari setelah si Dey masuk UI …dey mengsmsku.. aku mau cerita katanya semangat (dey selalu begitu kalau mau cerita spesial padaku, dan aku tahu dari caranya sms bagaiman kondisi hatinya) ternyata …. cerita spesial itu adalah tentang bertemu Savoy di selasar UI setelah sekian lama tidak bertemu. Savoy sedang ngobrol bersama temennya….. dia ngobrol sambil jalan nuntun sepeda ….. dea tidak menyadarinya itu adalah Savoy….. tapi Savoy yang mengenalinya lebih dulu dan memanggilnya masih dengan gaya Savoy yang dulu di SMP katanya … “ ini Dea…. Dea… Dea…. Ya kan”… tentu saja si Dea suenang bukan kepalang …. Wah savoy tidak berubah baik fisik maupun pesona dan gayanya…….

Hingga pada tanggal 3 Mei 2008 jam 07.30 dea dapat sms dari salah satu teman SMPnya yang kuliah di STTelkom Bandung….. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun telah berpulang ke Rahmatullah dengan tenang Savoy Aflentheo Adilla … semoga Allah SWT merahmatinya …..

Si Dea merespon sms itu dengan membatin ... “wah keterlaluan joke ini”, tapi terus menelurusi berita tersebut apakah benar adanya bahwa salah satu teman terbaik seorang anak yang sangat baik, dan menyenangkan telah dipanggil pulang keharibaanNya…. Dan ternyata benar adanya... berita itu... aku juga turut bersedih.

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun….. Selamat jalan Savoy………. SEmoga Allah SWT mengampuni dan menerima amal baikmu………….. Amiin Allohumma Amiiiin......

3 komentar:

dea alias dey mengatakan...

hu,,hu,,hu

(mah,,aplentheo,,bukan pake ef)

bunda savoy mengatakan...

Alhamdulillah….Alhamdulillah….Alhamdulillah….
Terima kasih ya Allah….Engkau telah memberi kami anak yang sangat baik
Dan kami baru menyadarinya setelah dia tiada…..

Terima kasih Dea dan Mama Dea….
Tulisan-tulisan itu membuat kami bangga akan anak kami
dan semakin menyadari kami bahwa kami harus ikhlas melepas anak kesayangan kami
belahan jiwa kami…..harapan kami……
Semoga Savoy diberi tempat yang Mulia disisiNYA….
dan dikumpulkan bersama orang-orang yang beriman dan beramal sholeh…..

Kami sangat senang sekali jika Dea mau bersilaturrahmi kerumah kami untuk berbagi cerita tentang Savoy…….cerita dari sisi-sisi yang kami tidak tahu tentang kehidupannya diluar rumah……

Sekali lagi terima kasih sudah berbagi cerita tentang Savoy……
Sampai kapanpun dia tetap selalu ada dihati kami…..

Bunda Savoy : lenny@runbox.com

tya's journey mengatakan...

berkali-kali baca blog ini tetep sedih..

sedih rasanya ditinggal sahabat yang selalu ada untuk kita, yang kita sayangin. Tapi aq ga ada di saat dia bener2 butuh support dari teman2nya..

Aq juga kenal sama Savoy, Dea kapan2 kita main ke rumah Savoy yukk!! Ktemu sama mama'a papa'a n anggi...