Brownis yang Bisa Menerbangkan Orang Datang
Ini adalah cerita iseng tentang Brownies yang bisa menerbangkan seorang lelaki pemberani ke rumah kami di gang sempit Cikumps 86.
Biasaaa…. tantangan pembuktian bias gender, bahwa sorang akhwat harus bisa bikin kue… dan salah satu anak saya dengan mengerahkan segala daya mencoba —jatuh bangun—untuk bisa bikin kue yang sangat sederhana yaitu BROWNIES KUKUS .
Saya memompakan semangat kepadanya dengan kata dan tindakan nyata, dengan membelikan semua keperluan untuk membeli bahan-bahan beberapa Brownies kukus.. dan saya katakan, dengan resep di tangan kanan dan bahan-bahan di tangan kiri diserta kesungguhan di dadamu … kamu bisa… kamu bisa… (jargon Pa SBY 100 tahun kebangkitan nasional ... di Cikumps 86 sudah lewat tuh heuheu).. kami berdua tdk membantunya sama sekali.
Akhirnya setelah mencoba-coba disertai jatuh bangun, bisa berhasil juga membuat brownies kukus made in Cikumps 86.... woow senengnya dia, si ekspresif sejati dalam ledakan kegembiraan biasanya ingin menyebarkan kegembiraannya ke semua orang terutama kepada orang-orang terdekatnya... diantaranya kepada temannya yang diawal sudah memberi tantangan, (malah dia pernah 3 whises yg akan selalu jadi bahan ledekan kami bertiga salah satunya harus belajar masak ...huahaha) langsung sms ”aku bisa bikin dan siap bawa Brownies...”.
Awalnya Brownies tersebut dibuat untuk di bawa ke pertemuan alumni SMANSA Depok, namun karena sesuatu hal pertemuan hari itu dibatalkan MENDADAK ”memang kamu gak tahu ??” kt teman yang tadi di sms.. Ouwh.. dibatalkan oleh Koordinatornya, dan jarkomnya tidak sampai ke gang sempit di Cikumps ... wuah bisa kebayang kecewanya dia.. kalau kami berdua sih cuman nyengir ditahan ”hemm hari ini kita bertiga bakal mabuk brownis asyiiik xixixi.” ..tapi kan di depan si ekspresif sejati gak boleh nunjukin senang donk kasian ... saya bilang hahh memang gitu ya manusia hanya merencanakan yang pasti adalah rencanaNYA ... wah anak saya gak mau terima... tetap murka... ”harus ada yang bertanggung jawab untuk melihat hasil karyaku” begitu katanya... wah kalo sudah begini .. muramlah cikumps 86.
Ya tapi gimana ???.... lalu saya berangkat saja ke ladang ... dengan perasaan yang tidak nyaman sih... kasihan sudah dari malam mempersiapkan segalanya ehh tidak jadi....
Petang hari saya pulang ke kandang, anak saya sudah ceriaaaA luar biasa senyum-senyum semringah maklum si ekspresif sejati... saya heran ada angin sepoi-sepoi dari mana yang bisa menyapu mendung tadi pagi hingga tak bersisa.....
”Maaaah aku mau ceritaaa...” dengan tidak sabar ... ”tadi ada seseorang datang untuk mencoba Browniesku” .... walah itu toh angin cepoi-cepoinya.... (sumpah... saya terkesan dengan anak lekaki tersebut karena dia dengan sudah payah tanpa tahu alamat kami datang mencari-cari Cikumps 86 hanya untuk mencoba Brownies anak saya)...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar